Hal yang menjadi penyebab utamanya adalah perbedaan gaya hidup, kecanggihan teknologi, dan kebiasaan yang bikin anak muda tidak aktif bergerak. Berikut adalah beberapa alasan anak muda zaman sekarang lebih jompo ketimbang orang tua mereka, sebagaimana dilansir Bustle. 1. Paparan cahaya biru dari gadget. Milenial cukup akrab dengan gadget
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. QS. al-Nisâ [4] 9. Akhir-akhir ini, negeri kita tengah dilanda kasus-kasus kemanusiaan yang membuat kita miris. Terlebih pelakunya adalah pemuda-pemudi dengan kisahnya yang beraneka macam. Mulai dari kasus mahasiswi di salah satu universitas yang ditemukan sudah tak bernyawa karena mencoba menggugurkan kandungan hasil hubungan gelapnya, kasus mahasiswi yang menganaiaya temannya sendiri hanya karena tato hello kitty, para pemuda di sebuah sekolah menengah atas yang saling tawuran atau kasus begal yang tengah membuat masyarakat resah. Kasus-kasus yang membuat miris tersebut semestinya membuat kita umat Islam tergugah untuk melakukan sesuatu. Sebagai umat yang Allah beri tugas sebagai umat terbaik di bumi-Nya ini, melihat kondisi sekarang ini, tentu kita tidak boleh hanya berdiam diri, cuma prihatin, atau hanya menjadi penonton. Terlebih, sebagai seorang akademisi atau seorang yang punya ilmua, kita harus bergerak dan bertindak dalam aksi nyata. Seperti kata pepatah, tidak ada asap tanpa api. Begitupun dengan kasus-kasus di atas. Bila kita tinjau lebih jauh tentu ada sesuatu yang salah. Bukan hanya harus menyelidiki siapa yang salah, namun harus pula diselidiki kesalahan tersebut secara lebih luas lagi dan bagaimana cara menangani kesalahan itu dengan solusi terbaik. Ketika kita berharap ingin menyelesaikan sebuah permasalahan dengan solusi terbaik, kita harus mengenali lebih detail apa sebenarnya pokok permasalahan yang ada, apa penyebabnya dan mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi. Dengan demikian, cara yang nanti kita ambil untuk dijadikan solusi akan tepat sasaran dan tidak melenceng dari tujuan. Menganalisis kasus-kasus yang akhir-akhir ini terjadi, penulis mengasumsikan bahwa kasus-kasus di atas terjadi akibat krisis moral. Moral para pemuda saat ini telah merosot sampai pada titik nadir. Lebih membuat misis lagi adalah nirmoral pemuda saat ini memiliki kecenderungan untuk terus berlangsung seakan tanpa bisa dibendung dan dihentikan. Padahal mereka adalah generasi emas penentu peradaban, dan sebagian besar mereka adalah generasi Islam. Kebanyakan pemuda-pemudi Islam sekarang hidup dalam lingkungan jahiliyah. Dari satu sisi mereka tetap muslim, tetapi di sisi yang lain pemikiran, perasaan dan tingkah laku mereka sangat jauh dari ajaran Islam yang sejati. Cara berpikir, berpakaian dan bergaul mereka telah dicemari oleh pemikiran, perasan dan tingkah laku tidak islami yang kebanyakan bersumberkan dari pemikiran Barat yang dimotori oleh para pemodal berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memusuhi Islam. Mereka dengan bersungguh-sungguh telah melakukan proses pembaratan westernisasi melalui racun sesat pemikiran Barat westoxication, mereka berusaha mempengaruhi dan membelokkan pemahaman kaum muslimin terutama kaum mudanya agar jauh dari nilai-nilai Islam yang murni. Di bidang ekonomi, mereka mengembangkan kapitalisme yang berintikan asas kebebasan untuk mencari manfaat profit. Menurut mereka, apa saja boleh dilakukan bila menguntungkan secara material, tidak peduli sekalipun bertentangan dengan nilai agama atau moral. Di bidang budaya, mereka menyebarkan westernisme yang dikemas dengan wajah seni dan estetika, namun sebenarnya berintikan amoralisme jahilliah. Bagi mereka, tidak ada pantang larang, termasuk seks bebas atau pakaian tidak senonoh, selagi tidak menggangu kepentingan orang lain. Padahal, seperti kita ketahui pemuda adalah harapan bangsa yang kelak akan memimpin bangsa ini. Bagaimana wajah dan kondisi bangsa Indonesia, termasuk wajah dan kondisi umat Islam nanti di masa depan, tercermin dari wajah dan kondisi para pemudanya saat ini. Sungguh mengkhawatirkan bila pemuda saat ini dibiarkan saja memiliki moral yang antah-berantah tanpa ada usaha yang sungguh-sungguh dari kita semua umat Islam yang masih punya kepedulian. Islam sesungguhnya telah memberikan solusi untuk memperbaiki moral pemuda yang mengalami krisis ini. Al-Quran sebagai kitab suci umat islamlah yang sesungguhnya dapat dijadikan pedoman untuk memperbaiki moral para pemuda. Dalam surat al-A’râf [7] ayat 52 Allah berfirman Dan sesungguhnya kami telah mendatangkan sebuah kitab al-Quran kepada mereka yang kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Inilah yang menjadi tugas besar bagi kita selaku umat Islam; menanamkan akhlaq qurani pada diri sendiri dan mentransfernya kepada para pemuda lainnya, baik secara langsung melalui nasihat-nasihat dan pengajaran atau tidak langsung melalui keteladanan akhlak dan perilaku terpuji. Bila penanaman akhlaq qurani ini kuat bercokol pada setiap pemuda, pasti tidak akan ada lagi pelanggaran-pelanggaran moral yang terjadi. Sehingga para pemuda qurani ini akan siap menjadi pemimpin-pemimpin terbaik bagi bangsa dan pemimpin umat di masa depan. Sebuah ungkapan Arab yang barangkali sering kita dengar, “syubbân al-yaum rijâl al-ghad” pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, adalah sebuah ungkapan yang telah dibuktikan oleh sejarah. Karenanya, mau tidak mau, suka tidak suka, akhlaq pemuda harus ditransformasi menjadi akhlaq qurani. Bukan tidak mungkin pemuda yang tadinya tak bermoral bisa hijrah dengan sendirinya dengan hidayah Allah sebagai sebuah rahasia dari-Nya. Namun, tentu lebih indah dan memang semestinya bila banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena Allah sendiri juga mewajibkan kita umat Islam untuk berdakwah, untuk saling menasihati dalam kebenaran dan berlomba dalam kebaikan. Terutama dari para orangtua dan guru untuk menasehati para pemuda baik secara formal ataupun nonformal. Kemudian dari seorang pemuda kepada teman-teman pemudanya yang lain untuk senantiasa melakukan kebaikan. Semua orang adalah pemimpin, hanya kadar dan tanggung jawabnya saja yang berbeda. Maka dari itu sebagai calon pemimpin masa depan, para pemuda harus mempersiapkan bekal yang matang. Dengan bekal akhlaq qurani, maka In syâ Allah para pemuda akan kembali mencapai masa emas kepemimpinan Islam. Bagaimana sebenarnya menjadi pemuda-pemudi qurani itu? Di antara ciri-ciri pemuda qurani adalah sebagai berikut Beraqidah yang mantap Menanamkan dalam hati dan perbuatannya bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah . Dalam setiap nafas dan geraknya, hanya ridha Allah yang diharapkannya. Mencintai Rasulullah Meneladani rahasia sukses beliau dalam memimpin umat Islam, yaitu berlaku shiddiq benar, tabligh menyampaikan, amanah dapat dipercaya, dan fathonah cerdas. Mengenal dirinya sendiri self awareness Mengenal diri sendiri berarti mengetahui kemampuan dan kekurangan, serta kebutuhan pokok dirinya, yang berarti pula menahan ego. Ali ibn Abi Thalib mengatakan, “barangsiapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Rabb-Nya.” Dalam al-Quran, Allah berfirman Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup bagi kamu bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? QS. Fushshilât [41] 53. Berilmu pengetahuan Seorang pemimpin haruslah orang yang cerdas, bila tidak tentu ia akan mudah dibodohi oleh orang-orang jahat yang dipimpinnya. Dalam sebuah hadits disebutkan, “Kelebihan seorang yang berilmu terhadap ahli ibadah adalah seperti bulan purnama terhadap seluruh bintang-bintang di langit” HR. Muslim. Amar ma’ruf nahi munkar Bukti cinta kita kepada sesama karena Allah adalah saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan senantiasa mengajaknya melakukan kebaikan. Menjunjung tinggi musyawarah, kerjasama, adil, dan peduli terhadap sesama. Dengan poin-poin di atas diharapkan akan bermunculan pemuda-pemudi qurani yang berintelektual tinggi sebagai calon pemimpin bangsa dan umat di masa depan. Para rekan pemuda-pemudi, penulis berpesan, estafet kepemimpinan telah menunggumu. Ingin tahu hari esokmu seperti apa? Lihatlah dirimu hari ini. Tak ada kata mumpung masih muda, bersantai-santai saja, tapi, mumpung masih muda, masih bisa kerja keras, mari bersama bersatu, bergandengan tangan, memaksimalkan usaha. Turut aktif mewarnai organisasi-organisasi dakwah dan sejenisnya yang bermanfaat untuk sesama, untuk memajukan peradaban. Semoga Allah senantiasa memberikan taufiq dan hiadayahNya kepada kita semua, khususnya para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia dan umat Islam, agar kuat dan sabar dalam menghadapi godaan dunia dan senantiasa teguh berpegang pada agama Allah . Chumairoh Mahasiswi Statistika 2013 MUTIARA HIKMAH Abul Aliyah Ar-Riyahi rahimahullah berkata “Aku bepergian mencari seorang guru selama berhari-hari. Urusan yang pertama kali aku perhatikan darinya adalah masalah sholat. Jika kudapati dia menegakkan dan menyempurnakan sholatnya, aku singgah dan mendengarkan ilmu darinya. Namun jika kudapati ia menyianyiakan sholatnya, aku akan kembali pulang dan tidak mendengarkan ilmu darinya. Dan kukatakan, Untuk selain sholat, dia pasti lebih melalaikannya’” Shiffat al-Shofwah, III/212.
Sementara itu, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Leonardus Saptopranolo menegaskan bahwa Leadership Development Djarum Beasiswa Plus kembali diselenggarakan dengan tujuan membentuk generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki kecakapan emosional, intelegensia serta jiwa visoner sehingga kelak mampu Motivasi positif ini sangat perlu ditanamkan dalam model pembelajaran masa depan yang lebih baik sehingga barometer akhlak merupakan nilai utama yang sangat dijunjung tinggi. Kepercayaan yang harus ditanamkan dalam pendidikan modern ke depan, yaitu keberanian terjun berkompetisi di berbagai arena. Dengan berpikir secara kritis, cenderung Pendahuluan Sejarah mencatat, di belahan dunia manapun sosok pemuda memiliki peranan penting. Dalam sejarah Islam, banyak orang tangguh yang mendampingi Rasulullah dalam berjuang berasal dari kalangan pemuda. Seperti Mushaib bin Umair, Ali bin Abi Tholib, Aisyah dll yang pada saat bergabung banyak yang masih berusia 8, 10 atau 12 tahun.
Hal ini membuktikan bahwa pendidikan sangat penting untuk menjadikan taraf hidup yang lebih baik lagi. Jika kita memiliki prestasi dan bakat akan sangat bermanfaat untuk masa depan yang baik seperti beasiswa ke luar negeri ataupun dalam negeri. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia sesuai dengan tujuan UUD 1945 yaitu mencerdaskan bangsa.
Mereka adalah pemimpin masa depan yang akan membantu Indonesia berdiri sama tinggi dengan negara-negara maju di dunia. Pemuda Indonesia dalam Wawasan Global. Menpora, dalam pidatonya memperingatkan bahwa pemuda Indonesia adalah lebih dari sekadar anggota masyarakat lokal. Mereka adalah bagian integral dari komunitas global yang semakin terhubung.
Webinar bertajuk Memaknai Sumpah Pemuda: Peran Penting Energi Pemuda, Tingkatkan Produktivitas (Dok. Kementerian Ketenagakerjaan) () KOMPAS.com – Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi dalam rentang waktu 10 tahun ke depan, tepatnya pada 2020-2030. Korupsi, kemiskinan, pudarnya nasionalisme kebangsaan, materialisme, narkoba, terorisme/radikalisme, hedonisme, dan globalisasi adalah sederet tantangan yang harus dihadapi kaum muda Indonesia saat ini dan masa depan. Kaum muda Indonesia tidak boleh terlena dan terlalu asyik dengan diri sendiri. Semangat Sumpah Pemuda harus terus dikobarkan.
Masa depan negeri kita tercinta juga ada di tangan para pemuda dengan idealismenya. Pemuda merupakan angin segar bagi dunia politik, gagasan-gagasan yang dipunya diharapkan mampu mendobrak kebodohan, kemunafikan, dan ketidakadilan. Terjunnya pemuda ke politik juga penting untuk membangun demokrasi yang inklusif dan banyak kalangan.
Apakah itu dalam bekerja, belajar atau bahkan dalam meraih cita-cita. Karena berputus asa merupakan perbatan orang-orang kafir. Karenanya melalui mimbar ini saya ingin menghimbau kepada generasi muda, calon-calon pemimpin bangsa, mulai saat ini mari singsingkan lengan baju kita! Langkahkan kaki untuk menatap masa depan yang cemerlang!
“Ini sebagai bukti bahwa pemuda menjadi agen perubahan dengan jiwa sukarelawan dan kepemimpinannya. Jika hal tersebut sudah ada dalam diri pemuda maka kita optimistis masa depan akan lebih baik dan cerah,” ujar Ni’am. Ni’am mengaku salah satu penerima manfaat dari Good News From Indonesia.
RoI0o.
  • zp3n038gx6.pages.dev/894
  • zp3n038gx6.pages.dev/426
  • zp3n038gx6.pages.dev/845
  • zp3n038gx6.pages.dev/942
  • zp3n038gx6.pages.dev/926
  • zp3n038gx6.pages.dev/659
  • zp3n038gx6.pages.dev/491
  • zp3n038gx6.pages.dev/837
  • pemuda sekarang pemimpin masa depan