MenjawabPertanyaan Tentang Kontribusi untuk Perusahaan 1. Berkomitmen memajukan perusahaan 2. Bekerja keras meraih kesuksesan 3. Menyumbang inovasi bagi perusahaan 4. Loyal dan berdedikasi bagi perusahaan 5. Selalu jujur dan berintegritas 6. Punya motivasi dan semangat yang tinggi 7. Meningkatkan produktivitas perusahaan 8.

Daftar Isi Apa Itu Kontribusi? Pengertian Kontribusi Menurut Ahli Manfaat Kontribusi 1. Membuatmu Merasa Lega dan Lebih Bahagia 2. Membantu Membantun Relasi yang Lebih Baik 3. Lebih Sehat Secara Mental 4. Lebih Sehat Secara Fisik 5. Membuat Dunia Menjadi Lebih Baik 7. Kontribusi Kita Akan Dibalas Orang Lain 8. Membantu Menemukan Tujuan Hidup 9. Memantik Ripple Effect 10. Memecahkan Masalah 11. Merasa Dihargai 12. Membuatmu Keluar dari Zona Nyaman 13. Meningkatkan Rasa Percaya Diri 14. Membuatmu Belajar 15. Membuatmu Merasa Tidak Kesepian Pentingnya Kontribusi Kontribusi identik dengan kata kegiatan maupun pekerjaan. Kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat dibutuhkan untuk mempererat jalinan persaudaraan satu sama manfaat dan pentingnya kontribusi di bawah ini ya!Apa Itu Kontribusi?Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menyebut kontribusi adalah sumbangan atau bisa juga berarti uang iuran kepada perkumpulan dan sebagainya. Sementara itu dalam jurnal digital library IAIN Kendari menyebut kontribusi adalah sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik sumbangan berupa dana, program, sumbangan ide, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien. Kontribusi atau contribution menurut Kamus Cambridge bermakna sesuatu yang disumbangkan atau lakukan untuk membantu menghasilkan atau mencapai sesuatu bersama-sama dengan orang lain, atau untuk membantu membuat sesuatu menjadi sukses. Sumbangan dalam hal ini bisa berarti uang, artikel, bantuan, maupun mengenal kontribusi lebih dalam lagi, simak pengertiannya menurut para ahli juga mendefinisikan kontribusi sebagai bantuan yang diberikan kepada orang lain, atau dalam konteks lebih luas masyarakat. Secara umum kontribusi juga bisa berarti sumbangan yang bisa berupa uang, maupun definisi kontribusi menurut para ahliDany H dalam Kamus Ilmiah Populer 2006 264 Kontribusi diartikan sebagai uang sumbangan atau dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia 2000282 Sebagai uang iuran pada perkumpulan, sumbangan. Pengertian tersebut mengartikan kontribusi ke dalam lingkup yang lebih sempit, yaitu kontribusi sebagai bentuk bantuan yang dikeluarkan oleh individu/kelompok dalam bentuk uang atau sokongan Soekanto dalam Sosiologi Suatu Pengantar 2006 Kontribusi sebagai bentuk iuran uang atau dana, bantuan tenaga, bantuan pemikiran, bantuan materi, dan segala macam bentuk bantuan yang kiranya dapat membantu suksesnya kegiatan pada suatu forum, perkumpulan dan lain Arief 2011 Segala sesuatu yang diterima oleh seseorang setelah melakukan berbagai usaha yang memberi dampak masukan sumber daya benda maupun Guritno 2000 Sumbangan yang diberikan seseorang sebagai upaya membantu kerugian atau membantu kekurangan terhadap hal yang dibutuhkan. Hal yang dibutuhkan ini bisa dilakukan secara bersama dalam membantu masyarakat yang terkena kontribusi bagi sesama maupun lingkungan memberikan dampak positif bagi kehidupanmu. Kamu juga bisa mendapatkan manfaat positifnya seperti merasa cukup, bersyukur, dan juga dari situs Reaching Self, berikut manfaat kontribusi1. Membuatmu Merasa Lega dan Lebih BahagiaMelakukan hal baik membuatmu merasa lebih baik. Dari hasil penelitian, perbuatan baik dan tindakan baik membuat seseorang merasakan kebahagiaan yang tak terhingga. Kamu tidak hanya membuat mood orang lain lebih baik tapi juga moodmu itu, seseorang yang menjadi sukarelawan dan senang memberi bantuan akan memiliki hidup yang lebih bahagia, penyesuaian diri yang lebih baik, dan cenderung melihat dunia lebih bermakna. Kebaikan membantu otak memproduksi hormon oksitosin yang disebut hormon cinta dan serotonin yang merupakan antidepresan Membantu Membantun Relasi yang Lebih BaikMemberikan kontribusi mempromosikan hubungan yang lebih sehat dan seimbang. Kontribusi dan kemurahan hati membantu seseorang merasa lebih terhubung dengan orang yang lumrah bila kita menyukai sosok yang baik dan ingin berada di sekitar orang yang lebih baik. Sebab, kebaikan menciptakan ikatan yang lebih kuat antara Lebih Sehat Secara MentalOrang altruistik mengalami penurunan rasa putus asa, berkurangnya depresi, dan peningkatan harga diri. Hal ini sangat masuk akal karena ketika kamu membantu dengan tulus dan penuh cinta, hampir tidak mungkin merasakan cemas dan Lebih Sehat Secara FisikBanyak penelitian menunjukkan dampak positif bagi tubuh ketika kamu melakukan kebaikan, altruisme, dan kontribusi. Beberapa di antaranya yakni menurunkan tekanan darah tinggi, baik untuk jantung, mencegah sakit, lebih cenderung aktif,dan berolahraga secara Membuat Dunia Menjadi Lebih BaikManfaat positif kontribusi adalah membuat dunia menjadi lebih baik. Meningkatkan kontribusi di kehidupan bertetangga, komunitas, keluarga, kota, negara bahkan dunia bisa memberikan dampak yang semakin luas bagi kehidupan di masa yang akan Kontribusi Kita Akan Dibalas Orang LainApa yang kita berikan akan kita dapatkan kembali. Hukum timbal balik ini membuat manusia sulit untuk tidak membalas memberi bantuan atau kontribusi kepada orang yang pernah mungkin tidak mendapat balasan bantuan sesuai yang kita harapkan, kita pasti akan menerimanya kembali dalam bentuk Membantu Menemukan Tujuan HidupKetika fokus memberikan kontribusi kepada orang lain, kita cenderung akan menciptakan dan menghasilkan sesuatu yang bernilai. Setiap orang menyadari kehidupannya di dunia pasti memiliki makna bagi orang Memantik Ripple EffectKebaikan akan menginspirasi orang lain untuk berlaku serupa. Satu tindakan kebaikan bisa memberikan efek besar bagi banyak orang lain, kebaikan itu bisa menular dan menjadi viral, serta menyebar tanpa disadari orang tersebut. Mulailah memberikan contoh yang baik untuk anak-anak atau orang terdekat dengan Memecahkan MasalahSalah satu manfaat dari kontribusi adalah bisa memecahkan masalah, dan seringkali menjadi solusi sederhana untuk banyak konflik. Oleh karenanya tak ada salahnya berbuat Merasa DihargaiKetika kamu memberikan kontribusi, tanpa sadar orang tersebut juga akan menghargaimu. Merasa tidak dihargai dalam suatu hubungan, akan membuat hubungan itu cenderung tidak bahagia dan tidak Membuatmu Keluar dari Zona NyamanBerbuat baik terkadang membuatmu tidak nyaman. Sebab, kita seringkali mengutamakan orang lain dan mulai mengerjakan sesuatu yang benar-benar belum pernah dilakukan sebelumnya, tidak hanya berbicara atau berinteraksi dengan orang yang belum pernah kita temui semata tapi harus menunjukkan perhatian, kebahagiaan, bagi orang-orang Meningkatkan Rasa Percaya DiriPeningkatan rasa percaya diri merupakan dampak positif dari kontribusi. Caramu memperlakukan orang lain menjadi refleksi untuk dirimu sendiri. Melakukan hal baik membantumu menjadi orang yang lebih baik dan meningkatkan rasa percaya diri karena tahu telah melakukan hal yang Membuatmu BelajarKetika kamu memberikan kontribusi, kamu belajar tentang kemanusiaan. Kamu belajar melihat perspektif baru dan komunikasi dengan orang Membuatmu Merasa Tidak KesepianMelakukan hal baik membuatmu terhubung dengan orang lain dan masyarakat seutuhnya. Hal ini membuatmu akan jarang merasakan kesepian atau terisolasi dari masyarakat KontribusiMenurut Anne Ahira 2012 yang dikutip dalam skripsi Kontribusi Perempuan Pedagang Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga di Kelurahan Potu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu karya Dita Damayanti kontribusi memiliki peran penting bagi diri pribadi. Anne menyebut dengan kontribusi berarti individu tersebut juga berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas ini dilakukan dengan cara menajamkan posisi perannya, sesuatu yang kemudian menjadi bidang spesialis, agar lebih tepat sesuai dengan kompetensi. Kontribusi dapat diberikan dalam berbagai bidang yaitu pemikiran, kepemimpinan, profesionalisme, finansial, dan itu tadi pengertian tentang kontribusi dan manfaatnya bagi lingkungan dan dirimu sendiri. Semoga bermanfaat ya detikers! Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan" [GambasVideo 20detik] fds/fds

Kontribusiperusahaan adalah bagian daripada sumbangan tenaga maupun pikiran yang dapat kita berikan kepada perusahaan tempat kita bekerja. Biasanya pada awal ketika kita melamar pekerjaan, pemberi kerja akan memberikan pertanyaan terkait kontribusi yang nantinya akan kita berikan kepada perusahaan saat kita telah diterima bekerja disana.
Keberhasilan suatu Negara dalam menghadapi revolusi industri turut ditentukan oleh kualitas dari pendidik seperti guru. Dalam hal ini, kehadiran organisasi profesi dan kependidikan sangat penting untuk dapat meningkatkan profesionalisme guru di era Di era sekarang, organisasi profesi dan kependidikan harus berjuang lagi untuk dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru agar dapat beradaptasi di era revolusi industri Masalah tenaga pendidikan di Indonesia selama ini adalah rendahnya kualitas dan profesionalisme guru, rendahnya kemandirian guru dalam melaksanakan profesinya yang berakibat rendahnya mutu pendidikan. Untuk meningkatkan profesionalisme guru perlu diupayakan peningkatan kualifikasi, kompetensi, wawasan keilmuan, serta kesejahteraan guru. Kontribusi organisasi profesi dan kependidikan diharapkan lebih proaktif dalam memperj uangkan perbaikan kesejahteraan, citra, serto meningkatkan profesionalisme guru. Salah satu kontribusi organisasi profesi kependidikan di era revolusi industri adalah memberikan pemikiran transformatif dalam kebijakan pemerintah. Juga, melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan abad ke-21. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free KONTRIBUSI PROFESI DAN ORGANISASI KEPENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DI ERA 1102419030 Dias Nugroho 1102419031 Sobirin 1102419034 Muchlis Lingga Dwi Saputro Universitas Negeri Semarang diasnugroho55 Universitas Negeri Semarang sobirin23 Universitas Negeri Semarang muchlis Abstract The success of a country in facing the industrial revolution is also determined by the quality of educators such as teachers. In this case, the presence of professional and educational organizations is very important to be able to improve teacher professionalism in the era. In the current era, professional and educational organizations must fight again to be able to improve the competence and professionalism of teachers in order to adapt in the era of the industrial revolution The problem of education personnel in Indonesia so far is the low quality and professionalism of teachers, the low independence of teachers in carrying out their professions which results in the low quality of education. To improve the professionalism of teachers, efforts should be made to improve the qualifications, competence, scientific insight, and welfare of teachers. The contribution of professional and educational organizations is expected to be more proactive in fighting for the improvement of welfare, image, and increasing teacher professionalism. One of the contributions of educational professional organizations in the era of the industrial revolution is to provide transformative thinking in government policies. Also, generate innovative ideas and actions according to the challenges of the 21st century. Keywords Contribution of Organizations, Educational Organizations, Education era Abstrak Keberhasilan suatu Negara dalam menghadapi revolusi industri turut ditentukan oleh kualitas dari pendidik seperti guru. Dalam hal ini, kehadiran organisasi profesi dan kependidikan sangat penting untuk dapat meningkatkan profesionalisme guru di era Di era sekarang, organisasi profesi dan kependidikan harus berjuang lagi untuk dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru agar dapat beradaptasi di era revolusi industri Masalah tenaga pendidikan di Indonesia selama ini adalah rendahnya kualitas dan profesionalisme guru, rendahnya kemandirian guru dalam melaksanakan profesinya yang berakibat rendahnya mutu pendidikan. Untuk meningkatkan profesionalisme guru perlu diupayakan peningkatan kualifikasi, kompetensi, wawasan keilmuan, serta kesejahteraan guru. Kontribusi organisasi profesi dan kependidikan diharapkan lebih proaktif dalam memperj uangkan perbaikan kesejahteraan, citra, serto meningkatkan profesionalisme guru. Salah satu kontribusi organisasi profesi kependidikan di era revolusi industri adalah memberikan pemikiran transformatif dalam kebijakan pemerintah. Juga, melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan abad ke-21. Kata Kunci Kontribusi Organisasi, Organisasi Kependidikan, Pendidikan era PENDAHULUAN Era revolusi industri ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi serta perkembangan sistem digital, kecerdasan artifisial, dan virtual. Hal tersebut berdampak terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Keberhasilan suatu Negara dalam menghadapi revolusi industri turut ditentukan oleh kualitas dari pendidik seperti guru. Para guru dituntut menguasai keahlian, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global. Dalam situasi ini, setiap lembaga pendidikan harus mempersiapkan oritentasi dan literasi baru dalam bidang pendidikan. Literasi lama yang mengandalkan baca, tulis dan matematika harus diperkuat dengan mempersiapkan literasi baru yaitu literasi data, teknologi dan sumber daya manusia. Literasi data adalah kemampuan untuk membaca, analisa dan menggunakan informasi dari data dalam dunia digital. Kemudian, literasi teknologi adalah kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja. Sedangkan literasi sumber daya manusia yakni kemampuan berinteraksi dengan baik, tidak kaku, dan berkarakter. Untuk menghadapi era revolusi industri diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya dengan cara mengoptimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan output yang dapat mengikuti atau mengubah zaman menjadi lebih baik. Dalam hal ini, kehadiran organisasi profesi dan kependidikan sangat penting untuk dapat meningkatkan profesionalisme guru di era Dulu, organisasi profesi kependidkan seperti Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI berusaha keras untuk dapat mensejahterahkan para guru di Indonesia. PGRI merancang undang-undang guru dari PGRI kurang lebih lima tahun sehingga menjadi undang-undang no 14 th 2005 mengatur Guru dan Dosen. Dimana mengatur profesionalitas guru. Salah satu pasal yang dinanti-nanti adalah tunjangan guru sehingga guru agar lebih sejahtera Islamudin, A 2020. Namun di era sekarang, organisasi profesi dan kependidikan harus berjuang lagi untuk dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru agar dapat beradaptasi di era revolusi industri Masalah tenaga pendidikan di Indonesia selama ini adalah rendahnya kualitas dan profesionalisme guru, rendahnya kemandirian guru dalam melaksanakan profesinya yang berakibat rendahnya mutu pendidikan. Untuk meningkatkan profesionalisme guru perlu diupayakan peningkatan kualifikasi, kompetensi, wawasan keilmuan, serta kesejahteraan guru. Profesi guru dilegitimasi oleh masyarakat pengguna untuk itu guru dituntut menguasai didaktik dan metodik, serta menguasai substansi keilmuan yang menjadi kompetensinya. Kontribusi organisasi profesi dan kependidikan diharapkan lebih proaktif dalam memperj uangkan perbaikan kesejahteraan, citra, serto meningkatkan profesionalisme guru. Lalu, apa kontribusi organisasi profesi kependidikan di era revolusi industri PEMBAHASAN Kontribusi adalah sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik sumbangan berupa dana, program, sumbangan ide, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien. Organisasi ialah wadah sarana kegiatan daripada orang-orang yang berkerjasama dalam usahanya mencapai tujuan. dalam wadah aktivitas itu setiap orang harus jelas tugasnya, kewenangan serta tanggung jawabnya, korelasi serta tatakerjanya. Organisasi bersifat statis, sebab sekedar hanya melihat pada stukturnya. Sedangkan pengertian organisasi bersifat dinamis dilihat daripada sudut dinamikanya, kegiatan atau tindakan daripada tata hubungan yang terjadi pada organisasi itu, baik yang bersifat formal juga yang bersifat informal. misalnya aktivitas tata hubungan antara atasan serta bawahan. Berhasil atau tidaknya tujuan yang akan dicapai dalam organisasi, tergantung sepenuhnya pada faktor manusianya. Secara etimologi profesi berasal dari bahasa ingris profession atau bahasa latin profecus yg adalah mengakui, pengakuan, menyatakan bisa atau ahli dalam melakukan pekerjaan tertentu. Sedangkan menurut Graham Cheetham, G. E. Chivers, dikutip dari jurnal unnes menjelaskan definisi profesi adalah “A vocation or calling, especially one that involved some branch of advanced learning or science.” Sebuah panggilan atau panggilan, terutama yang melibatkan beberapa cabang belajar lanjut atau ilmu pengetahuan. Suatu pekerjaan atau panggilan yang membutuhkan pembinaan, seperti dalam aturan, teologi, serta ilmu. Memasuki era revolusi tentu membuat banyak perubahan terutama dalam sistem pendidikan di dunia terutama di Indonesia. Didalam perubahan sistem pendidikan di era ini harus di imbangi dengan berkembangnya upgrade ketrampilan guru dalam menghadapi pola sistem pendidikan terbaru ini. Siswa yang akan dihadapi oleh guru merupakan anak-anak yang berada pada generasi milenial dimana mereka sudah tidak asing dengan dunia digital, dengan adanya perubahan generasi siswa yang demikian membuat guru harus lebih paham dan menguasai tentang dunia digital dalam melakukan pembelajarannya. Untuk mewujudkan pendidikan karakter yang memberikan dampak positif bagi siswa dan bisa diterima baik oleh siswa, maka peran guru dalam sekolahlah yang harus menjadi pertimbangan. Dimana peningkatan kualitas guru disekolah tersebut harus bisa mendidik siswa mempunyai jiwa kreatif, inovatif dan kompetitif. Untuk itu pemerintah dan kemendikbud mengadakan program tahunan untuk memberikan apresiasi kepada guru-guru yang memiliki prestasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengangkat derajat guru sebagai tenaga pendidik, meningkatkan profesionalitas guru dalam mengajar, meningkatkan kompetensi guru, mengembangkan komitmen guru dalam mengembangkan mutu pendidikan dan yang terakhir membangun keteladan guru terhadap peserta didik dan sesame guru lainnya. Sumber daya pendidik merupakan penentu utama terhadap keberhasilan pendidikan karakter disekolah yang diajarnya, program living values education. Konsep Organisasi Pendidikan Kata“organisasi” secara etimologi berasal dari bahasa latin “organum yang berarti alat, sedangkan menurut istilah berasal dari bahasa Inggris organization berarti organisasi, penyusunan, pengumpulan, penghimpunan” Taruna, 201712. Jadi organisasi adalah suatu susunan kesatuan-kesatuan kecil yang membentuk satu kesatuan besar menurut pendapat para ahli. Prajudi Atmosudirjo mengemukakan bahwa organisasi adalah “struktur tata pembagaian kerja dan struktur tata hubungan kerja antar kelompok orang-orang memegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu” Fatoni, 20132. W. J. S. Poerwadarminta mendefinisikan organisasi adalah “susunan dan aturan dari berbagai bagian orang dan lain-lain sehingga merupakan yang sistematis. Kochler mengemukakan bahwa organisasi adalah sistem interaksi yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu klompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun menurut J. William Schulze,organisasi diartikan sebagai penggabunganalat-alat, benda-benda, perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi, yang dikumpulkan dalam suatu hubungan yang sitematis dan efektif guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. John Price Jones organisasi adalah struktur dan peralatan yang tersusun dari orang-orang dan benda-benda dimana suatu usaha berencana yang teratur dijalannya Majalah Pendidikan, 20173. Syaiful Sagala mendefinisikan organisasi adalah “institusi atau wadah tempat orang berinteraksi dan bekerjasama sebagai suatu unit terkoordinasi yang setidaknya terdiri dari setidaknya dua orang atau lebih yang berfungsi mencapai sasaran” Taruna, 201715 Dari uraian diatas organisasi adalah sebuah wadah, tempat, sistem untuk melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan pengorganisasian merupakan proses pembentukan wadah/sistem dan penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Jika dihubungkan dengan pendidikan maka organisasi pendidikan adalah wadah untuk melakukan kegiatan pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Unsur-unsur dasar pembentuk suatu organisasi Unsur-unsur dasar pembentukan suatu organisasi menurut Ara Hidayat dan Imam Machali Ara dan Imam, 201064 adalah sebagai berikut a. Adanya tujuan bersama, organisasi mensyaratkan suatu yang akan diinginkan, biasanya terumuskan dalam visi, misi target, tujuan. Tujuan inilah menyatukan berbagai unsur dalam organisasi. b Adanya kerja sama dua orang atau lebih untuk mewujudkan tujuan bersama. c Adanya pembagian tugas, untuk efektifitas, efisiensi, dan produktivitas organisasi dibutuhkan pembagian tugas. d Adanya kehendak untuk kerja sama, anggota organisasi mempunyai kemauan/kehendak untuk bekerja sama untuk tujuan sebagai lembaga pendidikan sudah seharusnya mempunyai organisasi yang baik agar tujuan pendidikan formal bisa tercapai dengan maksimal. Unsur-unsur personal pendidikan adalah kepala sekolah, guru, karyawan,dan murid. Selain itu juga sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang berada di bawah instansi atasan baik itu kantor dinas atau kantor wilayah departemen yang yang baik hendaknya membagi tugas-tugas dan tanggung jawab dengan sesuai kapasitas, fungsi dan wewenang serta kemampuannya untuk mencapai tujuan pendidikan. Melalui struktur organisasi yang ada anggota organisasi pendidikan akan mengetahui tugas dan wewenang semua steakholder pendidikan. Jenis-jenis Organisasi Pendidikan Jenis-jenis organisasi pendidikan secara umum terbagi menjadi dua yaitu a. Organisasi Formal Organisasi formal adalah organisasi yang dicirikan oleh struktur organisasi. Keberadaan struktur organisasi yang menjadi pembeda utama antara organisasi formal dan informal. Sebagai struktur organisasi formal dimaksudkan untuk menyediakan penugasan kewajiban dan tanggung jawab memperlihatkan hubungan tertentu antara personil-personil organisasi. Struktur dalam organisasi memperlihatkan unsur-unsur administrasi berikut1.Kedudukan Kedudukan struktur mengambarkan letak/posisi setiap orang dalam organisasi. 2.Hierarki dalamKekuasan struktur digambarkan sebagai suatu rangkaian hubungan antar satu orang dengan yang lainnya dalam suatu garis dan staf organisasi garis memperjelas struktur perintah, jalan permohonan, pengambilan keputusan, , saluran komunikasi, mengeluarkan instruksi, dan petunjuk pelaksanaan. Bentuk skema struktur organisasi formal dapat berbentuk piramida mendatar atau melingkar. b. Organisasi Informal Keberadaan organisasi dapat dilihat dari 3 karakteristik yaitu norma perilaku, tekanan untuk adaptasi dan kepemimpinan informal. Menurut Ara Hidayat dan Imam Machali norma prilaku adalah standar prilaku yang diharapkan menjadi perilaku bersama yang ditetapkan oleh kelompok, dalam sebuah kesepakatan bersama tidak tertulis di antara orang-orang dalam organisasi tertentu. Tekanan untuk menyesuaikan diri akan muncul apabila seseorang akan bergabung dalam sebuah organisasi, tidak semata secara fisik melainkan melibatkan sosial emosional individu-individu. Kepemimpinan formal dalam organisasi informal menjadi salah satu kompon yang sangat kuat mempengaruhi orang-orang di dalam oeganisasi bahkan dimungkinkan melebihi kepemimpinan dalam organisasi formal, dimana seseorang dipatuhi bukan karena memiliki jabatan, tetapi ada kelebihan yang secaraa lamiah dan mampu mempengaruhi oranglain tanpa paksaan apapun. Jenis-jenis organisasi memiliki jumlah yang tidak sedikit namun pada pelaksanaannya ada satu jenis organisasi yang paling urgen dan patut untuk dikaji yaitu jenis organisasi dilihat dari segi tujuannya Ara dan Imam, 201066 a. Organisasi profil Organisasi profil adalah organisasi yang tujuan didirikannya untuk mengambil keuntungan. Misalnya perusahaan, koprasi, dan lain sebagainya. b. Organisasi Non profil Organisasi non profil adalah organisasi yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan. Misalnya LSM, ormas, sekolah, pesantren, dll. Setiap lembaga atau satuan pendidikan memiliki tujuan dasar dalam pendidikan, hal ini tercantum dalam UU sisdiknas Tahun 2003 yang berbunyi UU RI, 20033 “Pendidikan diartikan sebagai suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, prilaku mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Konsep Profesionalime Guru Kata profesionalisme berasal dari kata Bahasa Inggris profession’ yang berarti pekerjaan. Menurut Kunandar 2007 profesi guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan. Usman 2006 mendefiniskan guru profesional sebagai orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal. Senada dengan Usman, Sudrajat 2013 mengemukakan bahwa guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas jabatan guru. Tugas profesional guru menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 7 adalah pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan beberapa prinsip, yaitu 1 memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme, 2 memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia, 3 memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya, 4 memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya, 5 memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan, 6 memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja, 7 memiliki kesempatan untuk untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat, 8 memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dan 9 memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. Profesionalisme guru tentu tidak bisa dilepaskan dari kegiatan pengembangan profesi guru itu sendiri. Secara garis besarnya, kegiatan pengembangan profesi guru dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu 1 pengembangan intensif intensive development, 2 pengembangan kooperatif cooperative development, dan 3 pengembangan mandiri self directed development Glatthorm dalam Sudrajat, 2013. Pengembangan intensif intensive development adalah bentuk pengembangan yang dilakukan pimpinan terhadap guru yang dilakukan secara intensif berdasarkan kebutuhan guru. Model ini biasanya dilakukan melalui langkah-langkah yang sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi dan pertemuan balikan atau refleksi. Teknik pengembangan yang digunakan antara lain melalui pelatihan, penataran, kursus, loka karya, dan sejenisnya. Pengembangan kooperatif cooperative development adalah suatu bentuk pengembangan guru yang dilakukan melalui kerja sama dengan teman sejawat dalam suatu tim yang bekerja sama secara sistematis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru melalui pemberian masukan, saran, nasehat, atau bantuan teman sejawat. Teknik pengembangan yang digunakan bisa melalui pertemuan KKG atau MGMP/MGBK. Teknik ini disebut juga dengan istilah peer supervision atau collaborative supervision. Pengembangan mandiri self directed development adalah bentuk pengembangan yang dilakukan melalui pengembangan diri sendiri. Bentuk ini memberikan otonomi secara luas kepada guru. Guru berusaha untuk merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, dan menganalisis balikan untuk pengembangan diri sendiri. Teknik yang digunakan bisa melalui evaluasi diri self evaluation atau penelitian tindakan action research. Prinsip-Prinsip Organisasi Pendidikan Menurut Sondang P. Siagian, mengemukakan prinsip-prinsip organisasi Juddin, 20132 adalah sebagai berikut a Terdapat tujuan yang jelas, tanpa adanya tujuan yang jelas, organisasi dapat diumpamakan dengan sebuah kapal yang berlayar tanpa mempunyai pelabuhan yang akan ditujunya. b Tujuan organisasi harus dipahamai oleh setiap orang didalam organisasi. Setiap orang didalam organisasi dapat mengetahui tujuan apa yang hendak dicapai dari organisasi tersebut, ada beberapa hal yang dapat mereka laksanakan yaitu Mengetahui apa yang diharapkan oleh organisasi dari mereka masing-masing, dapat memahami apa yang mereka dapat harapkan dari organisasi. Jika belum singkron, mereka dapat memutuskan apakah berusaha untuk mensingkronisasikan atau tidak, ataukah akan meninggalkan organisasi tersebut. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi a Adanya kesatuan arah Unity of direction. Artinya bahwa semua kegiata, semua sumber, semua pemikiran, keahlian, waktu dan kemampuan ditunjukkan hanya kepada satu arah, yaitu pencapaian tujuan dengan cara yang seefisien dan seefektif mungkin. b Adanya kesatuan perintah Unity of command. Hakikat prinsip ini ialah bahwa setiap orang bawahan hanya mempunyai seorang atasan lagsung kepada siapa ia melapor dan pertanggung jawaban dan dari siapa ia menerimaperintah, instruksi, bimbingan, dan pedoman kerja. c Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang. Prinsip ini sangat penting karena wewenang yang lebih besar dari tanggung jawab sering memudahkan penyalahgunaan wewenang tersebut yang akibatnya akan merugikan organisasi. d Adanya pembagian tugas Distribution of Work. Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin. Sederhana berarti sesuai dengan kebutuhan dan memudahkan koordinasi, pengawasan, dan pengendalian. e Pola organisasi harus relatif permanen. Meskipun struktur organisasi dapat dan memang harus diubah sesuai dengan tuntutan perkembangan, kemajuan/kemunduran, sifat tugas yang lain, karena tujuan terpaksa diubah atau oleh faktor-faktor lain, fleksibilitas dalam penyesuaian itu jangn bersifat mendasar. Oleh karenanya pola dasar struktur organisasi perlu dibuat/sedemikian rupa sehingga tidak perlu sering diubah. f Adanya jaminan jabatan security of tenure. Hal ini berarti bahwa kelompok pimpinan tidak boleh memperlakukan bawahannya semene-mena, misalnya dalam bentuk pemecatan tanpa alasan yang kuat. g Imbalan yang diberikan kepada setiap orang harus setimpal dengan jasa yang diberikan. h Penempatan orang yang sesuai dengan bakat dan kempuannya The Right Man on The Right Place. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan beberapa prinsip-prinsip dalam organisasi antara lain yaitu harus memiliki tujuan yang jelas, setiap anggota dapat memahami dan menerima tujuan tersebut, adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindak dan kesatuan pikiran, adanya kesatuan perintah, adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota, adanya pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing, pola organisasi hendaknya permanen, adanya jaminan keamanan dalam bekerja, adanya insentif yang sesuai dengan pekerjaan dan jasa. Selain prinsip–prinsip di atas, kelancaran suatu organisasi dipengaruhi juga oleh sikap dan sifat kepemimpinan serta human relation yang berlaku didalamnya. Peningkatan Profesionalisme Guru Pengembangan tenaga guru di masa mendatang diarahkan untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi dan profesionalisme. Peningkatan kesejahteraan guru perlu terus menerus diupayakan, untuk lebih menjamin kualifikasi dan profesionalisme guru. Peningkatan kesejahteraan guru perlu dilakukan agar dapat hidup layak, bermartabat, serta meningkatkan kualitas diri melalui membaca koran, membeli buku, majalah, komputer, dan dapat melanjutkan jenjang studinya Tilaar, 2002 86. Dengan adanya Otonomi Daerah terjadi pula tuntutan atas otonomi di sektor pendidikan, berupa wacana baru pengadaan guru. Dulu profesi guru dilegitimasi oleh pengakuan pemerintah, kini harus dilegitimasi oleh masyarakat pengguna stake holders. Guru merupakan profesi yang terbuka, harus diuji oleh masyarakat, dikritisi dengan standar perforrnans dengan tolok ukur yang jelas. Menjadi guru yang profesional, tidak tergantung penguasaan didaktik dan metodik saja, namun mencakup substansi yang selalu berubah. Guru merupakan milik masyarakat, kelompok guru adalah komunitas yang bersifat dinamis dan terus berkembang. Guru profesional selalu meningkatkan kemampuannya, berkelanjutan sesuai dengan penguatan basis masyarakat lokal. Profesi guru adalah profesi mandiri, tidak tergantung lembaga pemegang kekuasaan negara, tetapi memiliki komunitas profesional yang modern Tilaaa 2002 86. Di masa depan, guru adalah profesi mandiri. Keberadaan guru ditentukan oleh 4 elemen utama yang bersifat dinamis, yaitu lembaga sekolah, lembaga profesi, masyarakat dan pemerintah Tilaar, 200286-87. Selanjutnya diuraikan, p ertama, proses desentralisasi pendidikan di tingkat daerah lokal yang pada dasamya adalah proses pemberian otonomi kepada lembaga sekolah. Pemberian otonomi ini merupakan upaya privatisasi yang menjadi acuan peningkatan kematangan lembaga sekolah. Tingkat kematangan lembaga sekolah akan menentukan kualitas dan akumulasi guru yang terdapat di dalamnya. Kedua, dibutuhkan adanya organisasi profesi guru yang memiliki kemampuan dan wibawa untuk memberikan legitimasi bagi profesi guru. Guru menjadi profesi terbuka, dapat dimasuki oleh berbagai disiplin ilmu, tetapi profesi guru membutuhkan kelembagaan yang dapat dipercaya untuk memberikan jaminan dalam meningkatkan keahliannya. Guru perlu memiliki kemampuan didaktik dan metodik, serta harus rnenguasai substansi ilmu pengetahuan yang menjadi tanggung jawab profesinya. Ketiga, masyarakat adalah penyumbang utama peningkatan kualitas lembaga sekolah dan juga penentu kebijakan pemilihan tenaga guru di lembaga sekolah. Masyarakat merupakan pasar yang sangat menentukan adanya akumulasi penawaran tenaga guru dan kualifikasi jumlah guru yang dibutuhkan. Keempat, pemerintah pusat mulai memberi wewenang dalam upaya mengadakan guru kepada pemerintah daerah. Kondisi ini meneguhkan posisi masyarakat lokal guna mengelola kebutuhan dalam rangka mencukup kebutuhan guru di lembaga sekolah Tilaar, 200286-87. Sebagai pendidik, guru dituntut untuk bersikap kreatif dan inovatif terutama dalam mengelola kelas, sehingga anak didik merasa nyaman dalam belajar, namun hal itu biasanya kurang disadari oleh para guru. Kalau guru hanya datang untuk menyampaikan materi tanpa ada variasi atau strategi khusus dalam pembelajaran, bisa dipastikan bahwa anak didik akan merasajenuh, bosan dan ujung-ujungnya bisa menjadikan mereka enggan belajar. Untuk antisipasi hal tersebut, guru diharapkan bisa menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain dengan mengikuti penataran, pelatihan, kursus, seminar dan kegiatan lainnya. Guru diharapkan pula aspiratif terhadap kemajuan teknologi, utamanya teknologi informasi, misalnya penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan belajar mengajar. Dengan selalu mengikuti perkembangan teknologi, diharapkan guru tidak mengalami "gagap teknologi " dan ketinggalan jaman, karena para peserta didik akan semakin intensif menggunakan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-harinya. Menurut Tilaar 2002 122- 124 tugas seorang guru profesional meliputi tiga bidang utama l dalam bidang profesi, 2 dalam bidang kemanusiaan, dan 3 dalam bidang kemasyarakatan. Selanjutnya dijelaskan pula bahwa guru yang profesional dapat mengadakan evaluasi di dalam proses belajar mengajar, membimbing peserta didik untuk mencapai tujuan program belajar mengajar. Selain itu, seorang guru profesional merupakan seorang administrator, baik dalam proses belajar mengajar maupun dalam kemampuan manajerial dalam lingkungan sekolah. Sebagai pendidik, seorang guru profesional adalah seorang komunikator. Sebagai profesi yang terus berkembang, seorang guru profesional hendaknya mampu mengadakan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan peningkatan profesionalisme seorang pendidik Tilaar, 200289-90. Kontribusi profesi dan organisasi kependidikan di era Profesi dan organisasi kependidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggotanya dalam bidang profesinya, serta melindungi hak dan kewajiban guru sebagai anggota profesi. Kontribusi organisasi ini di masa mendatang adalah lebih proaktif dalam memperjuangkan nasib serta meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru. Organisasi profesi ini hendaknya mampu menunjukkan citra sebagai motor penggerak dan wadah yang menampung semua aspirasi profesionalisme guru secara mandiri Anonim,2003 l0. Kualitas pendidikan yang rendah, akan berdampak menghambat program pembangunan peningkatan sumber daya manusia. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian dari pihak PGRI guna menghasilkan sistem pendidikan yang baik dan bermutu. Sebagai organisasi profesi guru, PGRI harus dapat menciptakan terobosan-terobosan untuk keluar dari masalah rendahnya kualitas dan profesionalisme guru. Citra PGRI pada masyarakat kita adalah bahwa organisasi ini seakan-akan hanya berorientasi kepada guru sekolah dasar dan menengah saja, meskipun terdapat juga para dosen dan profesor perguruan tinggi yang menjadi anggota PGRI. Sudah saatnya PGRI merangkum seluruh kekuatan organisasi profesi guru mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, agar dapat mempunyai daya tekan yang kuat untuk mewujudkan cita-cita pendikan nasional, serta para guru mendapatkan penghargaan yang wajar dan setimpal dari masyarakat yang memilikinya Tilaar, 2002 104. Organisasi profesi guru PGRI harus mampu menciptakan sistem pembinaan guru yang berkualitas lewat peningkatan keterampilan, pengetahuan dan wawasan tenaga pendidik. Organisasi ini diharapkan menjadi motor bagi Iahirnya ilmu pendidikan yang otonom dan inovatif, sehingga membantu pengembangan profesional profesi guru di era global ini Tilaar, 2002 I 06. Dikatakan pula, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh PGRI dalam pembinaan profesionalisme guru, antara lain guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan dan serius memperhatikan pendidikan; guru harus berkemampuan menentukan prioritas pekedaan yang diperlukan; guru harus menghindari ketidak-jujuran yang tidak hanya terkait dengan materi, tetapi juga waktu jam kerja dan proses belajar mengajar Tilaar, 2002 106. Citra guru di Indonesia dewasa ini memang dalam keadaan terpuruk. Keterpurukan profesi guru ini merupakan penghalang bagi kebangkitan kehidupan berbangsa dan bertanah air. Terpuruknya profesi gum disebabkan oleh berbagai hal, antara lain telah terjadi anomali mengenai status profesi guru, karena kesalahan masyarakat sendiri yang meninggikan dan sekaligus mencampakkan profesi guru sebagai profesi terhormat di dalam masyarakat. Selanjutnya, merosotnya profesi guru lebih dikarenakan lembaga organisasi profesi guru, seperti PGRI, lemah sehingga tidak menopang perbaikan profesi guru, baik dari segi kualitas pengabdiannya maupun di dalam kualitas penghargaan pemerintah dan masyarakat terhadap profesi guru. Sebagai organisasi profesi, PGRI perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan apresiasi orang tua, masyarakat dan pemerintah terhadap profesi guru. Guru yang lemah, guru yang kurang gizi jasmani dan rohani, akan menghasilkan generasi penerus yang kurang gizi juga. Setaliknya, guru yang mendapat penghargaan serta kesejahteraan yang sepadan dengan pengabdiannya kepada masyarakat akan menjadi salah satu motor penggerak kemajuan masyarakat menuju Indonesia yang lebih baik Tilaar, 200292-93, 106. Selaku seorang guru, penulis memberikan sumbang saran agar sebagai organisasi profesi guru PGRI akan lebih proaktif dalam memperjuangkan nasib serta meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru. Organisasi PGRI perlu diperluas, dihilangkan citra bahwa hanya milik guru sekolah dasar dan menengah saja, namun mencakup mulai dari guru taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Dengan demikian, organisasi ini akan menjadi lebih kuat dan lebih mempunyai daya tekan yang dapat melobi DPR maupun lernbaga masyarakat lainnya, sehingga terbentuk opini umum betapa besarnya peranan pendidikan, melalui profesi guru, dalam membangun masyarakat Indonesia baru. Adanya organisasi PGRI yang kuat akan mempunyai kekuatan politis serta kemampuan melindungi dengan memberikan sanksi terhadap anggotanya untuk mempertahankan dan mengembangkan standar profesi guru. Organisasi profesi PGRI juga diharapkan menjadi inisiator bagi lahirnya ilmu pengetahuan pendidikan yang otonom dan inovatif, sehingga membantu pengembangan profesional profesi guru dalam menghadapi era globalisasi. Profesi guru merupakan pekerjaan intelejen yang berhak dihargai oleh masyarakat sebagai suatu profesi terhormat, serta mempunyai kewajiban dan memperoleh imbalan yang sesuai seperti profesi lainnya. Organisasi PGRI di masa mendatang dituntut untuk lebih memperjuangkan hak dan kewajiban, meningkatkan kesejahteraan, serta meningkatkan citra profesional dari para guru anggotanya. Organisasi profesi ini sangat diharapkan dapat menjadi dinamisator dan lokomotif dalam perbaikan profesionalisme guru dalam rangka perbaikan sistem pendidikan nasional menuju pembangunan masyarakat Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Memperluas wawasan dan pengetahuan guru mata pelajaran dalam upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien. m. Mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai tempat proses pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan dan mencerdaskan siswa n. Membangun kerjasama dengan masyarakat sebagai mitra guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Depdiknas, 2004 2 Peran guru dan tugas guru sebagai salah satu faktor determinan bagi keberhasilan pendidikan, terutama dalam menghadapi pendidikan di era revolusi industri Keberadaan dan peningkatan profesional guru menjadi wacana yang sangat penting. Pendidikan di era revolusi industri menuntut adanya penataan manajemen pendidikan yang baik dan professional. Guru yang profesional menekankan pada kemampuan guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan, kemampuan guru dalam merancang strategi, dan kemampuan guru dalam mengimplemetasikan pembelajarannya Proses pengembangan profesionalisme guru ini dapat ditumbuh kembangkan bukanhanya untuk berlangsung di LPTK tetapi juga harus 8 terjadi di dalam praktek-praktek pendidikan lainnya pre-service and inservice. Bersama-sama dengan usaha-usaha lain misalnyakerjasmaa dengan organisasi profesi, lembaga-lembaga pre-service danin-service harus menjaid satu kesatuan yang tidak terpisahka, membangun kerja sama dan saling mendukung untuk melahirkan guru-guru yang profesional dalam rangka menyajikan proses pendidikan yang profesional bagi anak didik agar dapat berperan aktif dalam kehidupan masyarakat abad 21. Contoh kontribusi organisasi profesi kependidikan era salah satunya dari organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI. Pendidikan nasional memiliki system yang dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks, namun menarik, Sebagai organisasi profesi PGRI ditantang untuk menggerakkan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan. Tak hanya itu, mereka juga terpanggil untuk memberikan pemikiran yang transformatif dalam kebijakan pemerintah. Serta dituntut melahirkan berbagai gagasan inovatif yang sesuai dengan tantangan abad ke-21. Inovasi pembelajaran daring dijalankan terbuka, saling berbagi, serta terhubung. Prinsip ini menandai dimulainya demokratisasi pengetahuan yang akan menciptakan peluang bagi setiap orang untuk memanfaatkan teknologi secara produktif. Secara fundamental perkembangan teknologi ini mengubah kegiatan belajar dan mengajar. Kegiatan belajar mengajar berevolusi ke arah pola pembelajaran digital. Pola itu menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif, partisipatif, beragam, dan menyeluruh. Guru tetap memiliki peran penting di era evolusi pola pembelajaran tersebut. Yakni, mengambil peran untuk kontekstualisasi informasi. Juga, membimbing peserta didik dalam praktik diskusi secara online. Di era pesatnya perkembangan teknologi, termasuk menyasar dunia pendidikan, guru sulit bersaing dengan mesin. Mesin atau robot yang hadir jauh lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih efektif dalam pencarian informasi dan pengetahuan. Karena itu, perlunya guru mengubah cara mengajar dari yang bersifat tradisional menjadi pembelajaran multistimulan. supaya pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik. Selanjutnya perubahan peran guru. Dari pemberi pengetahuan, menjadi mentor, fasilitator, motivator, inspirator, juga pengembang imajinasi dan kreativitas. Kemudian, guru menjadi penanam nilai-nilai karakter dan membangun teamwork serta empati sosial. Aspek-aspek itu penting untuk dijalankan oleh guru karena tidak dapat diajarkan oleh mesin. Mencari informasi atau ilmu pengetahuan mungkin mudah dilakukan melalui Google. Tetapi, mesin pencari yang paling populer pun tidak bisa menanamkan nilai karakter kepada anak didik. Di sini peran guru menjadi penting. Menanggapi tantangan di era industri PGRI menginisiasi lahirnya PGRI Smart Learning and Character Center SLCC. Fasilitas ini berada di kantor PB PGRI di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka berharap fasilitas serupa bisa hadir di kantor-kantor PGRI di daerah-daerah lain. SLCC merupakan pusat pengembangan dan peningkatan kompetensi profesional guru, juga pengembangan karakter guru sesuai dengan kebutuhan pada zamannya. Fasilitas itu sekaligus menandai datangnya era baru. Era guru-guru muda milenial yang menjadi anggota baru PGRI. Dengan perubahan era PGRI yang terus berjuang untuk menjadikan profesi guru bermartabat, berdaulat, profesional, sejahtera, dan terlindungi. Era profesi guru yang menjunjung tinggi nilai-nilai soliditas, solidaritas, independensi, integritas, dan profesionalitas. PGRI masih ada sejumlah persoalan klasik. Namun, perlahan tapi pasti, sudah dicarikan solusinya oleh pemerintah. Misalnya, perjuangan PGRI terkait dengan rumitnya penyaluran tunjangan profesi guru TPG, berbelitnya urusan administrasi guru, sudah diakomodasi dengan terbitnya Permendikbud 10/2018 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran TPG. Pada aturan itu, penyaluran TPG sudah tidak lagi tersendat gara-gara kondisi yang mendesak. Misalnya, ada guru yang berhaji atau cuti karena sakit. Persoalan lain adalah keberadaan guru honorer yang menuntut untuk diangkat menjadi CPNS. PGRI menyadari bahwa tidak semua guru honorer berkesempatan ikut seleksi CPNS baru. Salah satu penyebabnya faktor usia. Kemudian, PGRI begitu menanti adanya regulasi tentang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK. Akhirnya, ada komitmen dari pemerintah untuk segera menerbitkan peraturan pemerintah tentang PPPK. PENUTUP Perubahan era, dari era revolusi mesin uap era elektrisity listrik era komputerisasi digitalisasi dan society memberikan dampak bagi perkembangan semua profesi yang ada dalam kehidupan, termasuk salah satunya dalam profesi keguruan yang mengalami perkembangan sesuai era yang terus berkembang. Era adalah era yang sangat memberikan dampak bagi profesi keguruan karena di era ini digitalisasi tidak dapat ditutupi perkembangannya untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi guru yakni dapat lebih mempermudah kegiatan KBM dengan siswa, maupun untuk membuat perangkat kerja maupun tugasnya. Segala hal menjadi tanpa batas dan tidak terbatas akibat perkembangan internet dan digital di era Kualitas dan profesionalisme guru dalam melaksanakan profesinya umumnya masih rendah. Untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme harus diupayakan peningkatan kualifikasi, kompetensi, profesionalisasi, serta kesejahteraan guru. Guru yang profesional selalu meningkatkan kemampuannya, pengetahuan dan wawasannya secara berkelanjutan. Profesi guru merupakan profesi terhormat, mandiri dan memiliki komunitas profesional yang dinamis. Peranan PGRI, sebagai organisasi profesi guru, diharapkan lebih proaktif dalam memperjuangkan nasib serta meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru. Organisasi profesi ini diharapkan menjadi sarana kekuatan untuk tujuan profesi guru dan perbaikan hidup anggotanya. Organisasi PGRI ini juga dituntut untuk menunjukkan citra sebagai motor penggerak dan wadah yang menampung semua aspirasi profesionalisme guru. Diharapkan juga PGRI dapat memfasilitasi dan memotivasi kepada para guru anggotanya untuk terus menerus meningkatkan profesionalisme dan menambah wawasan keilmuan, kualitas dan kualifikasinya. Siswa yang akan dihadapi oleh guru merupakan anak-anak yang berada pada generasi milenial dimana mereka sudah tidak asing dengan dunia digital, dengan adanya perubahan generasi siswa yang demikian membuat guru harus lebih paham dan menguasai tentang dunia digital dalam melakukan pembelajarannya. Untuk mewujudkan pendidikan karakter yang memberikan dampak positif bagi siswa dan bisa diterima baik oleh siswa, maka peran guru dalam sekolahlah yang harus menjadi pertimbangan. Organisasi adalah sebuah wadah, tempat, sistem untuk melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adanya kehendak untuk kerja sama, anggota organisasi mempunyai kemauan/kehendak untuk bekerja sama untuk tujuan sebagai lembaga pendidikan sudah seharusnya mempunyai organisasi yang baik agar tujuan pendidikan formal bisa tercapai dengan maksimal. Selain itu juga sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang berada di bawah instansi atasan baik itu kantor dinas atau kantor wilayah departemen yang bersangkutan, Masyarakat merupakan pasar yang sangat menentukan adanya akumulasi penawaran tenaga guru dan kualifikasi jumlah guru yang dibutuhkan. Kontribusi profesi dan organisasi kependidikan di era Profesi dan organisasi kependidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggotanya dalam bidang profesinya, serta melindungi hak dan kewajiban guru sebagai anggota profesi. Citra PGRI pada masyarakat kita adalah bahwa organisasi ini seakan-akan hanya berorientasi kepada guru sekolah dasar dan menengah saja, meskipun terdapat juga para dosen dan profesor perguruan tinggi yang menjadi anggota PGRI. Sudah saatnya PGRI merangkum seluruh kekuatan organisasi profesi guru mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, agar dapat mempunyai daya tekan yang kuat untuk mewujudkan cita-cita pendikan nasional, serta para guru mendapatkan penghargaan yang wajar dan setimpal dari masyarakat yang memilikinya. Organisasi profesi guru PGRI harus mampu menciptakan sistem pembinaan guru yang berkualitas lewat peningkatan keterampilan, pengetahuan dan wawasan tenaga pendidik. Organisasi ini diharapkan menjadi motor bagi Iahirnya ilmu pendidikan yang otonom dan inovatif, sehingga membantu pengembangan profesional profesi guru di era global ini. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh PGRI dalam pembinaan profesionalisme guru, antara lain guru harus mempunyai jiwa kepemimpinan dan serius memperhatikan pendidikan; guru harus berkemampuan menentukan prioritas pekedaan yang diperlukan; guru harus menghindari ketidak-jujuran yang tidak hanya terkait dengan materi, tetapi juga waktu jam kerja dan proses belajar mengajar. Merosotnya profesi guru lebih dikarenakan lembaga organisasi profesi guru, seperti PGRI, lemah sehingga tidak menopang perbaikan profesi guru, baik dari segi kualitas pengabdiannya maupun di dalam kualitas penghargaan pemerintah dan masyarakat terhadap profesi guru. Organisasi profesi PGRI juga diharapkan menjadi inisiator bagi lahirnya ilmu pengetahuan pendidikan yang otonom dan inovatif, sehingga membantu pengembangan profesional profesi guru dalam menghadapi era globalisasi. Organisasi profesi ini sangat diharapkan dapat menjadi dinamisator dan lokomotif dalam perbaikan profesionalisme guru dalam rangka perbaikan sistem pendidikan nasional menuju pembangunan masyarakat Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Guru yang profesional menekankan pada kemampuan guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan, kemampuan guru dalam merancang strategi, dan kemampuan guru dalam mengimplemetasikan pembelajarannya Proses pengembangan profesionalisme guru ini dapat ditumbuh kembangkan bukanhanya untuk berlangsung di LPTK tetapi juga harus 8 terjadi di dalam praktek-praktek pendidikan lainnya pre-service and inservice. Bersama-sama dengan usaha-usaha lain misalnyakerjasmaa dengan organisasi profesi, lembaga-lembaga pre-service danin-service harus menjaid satu kesatuan yang tidak terpisahka, membangun kerja sama dan saling mendukung untuk melahirkan guru-guru yang profesional dalam rangka menyajikan proses pendidikan yang profesional bagi anak didik agar dapat berperan aktif dalam kehidupan masyarakat abad 21. Pendidikan nasional memiliki system yang dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks, namun menarik, Sebagai organisasi profesi PGRI ditantang untuk menggerakkan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan. DAFTAR PUSTAKA Fitriyani. 2019. Konsep Organisasi Pendidikan Dalam Pemberdayaan Sekolah. El-Ghiroh Jurnal Studi Keislaman, 61-80. Hadi, A. d. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta Pustaka Setia. Hidayat, A. d. 2010. Pengelolaan Pendidikan konsep, Prinsip dan aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah. Bandung Pustaka eduka. Indrawan, A. 2015. Anies Guru Indonesia adalah Pembelajar,. Retrieved from http// Judding, M. Prinsip-prinsip organisasi pendidikan 2013. Retrieved from Http// M. definisi organisasi menurut para ahli. Retrieved from Http// Sudrajat, A. 2013. Pendekatan Saintifik Ilmiah dalam Proses Pembelajaran. Retrieved from Wahyudi, T. N. 2016. Peran Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK Dalam Mempromosikan Guru Pembelajar Untuk Meningkatkan Profesional Guru. Seminar Nasional Pendidikan I 2016 Pendidikan Akuntansi FKIP UMS. Rahman, A., & Nuryana, Z. 2019. Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 34–0. Murwaningsih, Tri. 2004. Peranan Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal ilmiah Guru "Cope", No. 0l/Tahun Viii/Pebruari 2004. Islamudin, A. 2020. Studi tentang Peran Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri. LUBIS, M. 2020. PERAN GURU PADA ERA PENDIDIKAN EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum, Dan Bisnis, 42. Sukartono. 2018. Revolusi Industri dan Dampaknya terhadap Pendidikan di Indonesia. FIP PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–21. Fatkhul Mubin. 2018. TANTANGAN PROFESI KEGURUAN PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI Ismail, Shalahudin. 2021. Kompetensi Guru Zaman Now Dalam Menghadapi Tantangan Di Era Revolusi Industri At-Tajdid Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Wahyuni, Dinar. 2018. Peningkatan Kompetensi Guru. Jurnal Bidang Kesejahteraan Sosial Mustofa. 2012. Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Rosyidi, Unifah. 2018. Membangun guru di era revolusi industri Jawa Pos. Terakhir di akses 16 Desember 2021 Rahmawati, Nika Hadiya. 2019. Profesionalisme Guru Di Era Teknologi Disruptif. Isolec Proceedings Simanjuntak, Ester. 2019. Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Era Revolusi Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Sereliciouz. 2021. Organisasi Profesi Guru yang Ada di Indonesia. Quipper. Di akses 16 Desember 2021 Khotimah, K. 2012. PENGARUH PROFESIONALITAS GURU DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 BATURETNO WONOGIRI Yuniastutik, Lilik. 2015. Implementasi Kebijakan Organisasi PGRI dalam Mengembangkan Profesionalisme Guru Di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Jurnal Pendidikan ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Islam telah memasuki babak baru dalam perjalanan panjangnya. Yaitu era digitalisasi dan percepatan industri yang telah merambah dalam segala aspek lini kehidupan. Uniknya, pendidikan Islam justru sedikit terlambat untuk menyebutnya tidak sama sekali melakukan penyesuaian dengan gaya baru tersebut yang sangat mengedepankan percepatan akses, otomatisasi, konektifitas dan efesiensi yang serba terkendali dengan sistem internet. Tekanan kuat semakin terasa disaat dunia luar semakin berinovasi dalam berbagai temuan mutakhirnya, Pendidikan Islam berupaya melakukan inovasi dan perubahan yang signifikan. Puluhan tulisan dalam buku ini merupakan kumpulan naskah dan makalah yang sudah di presentasikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi PTKIS Kopertais Wilayah III Yogyakarta pada 16 Maret 2019 di Universitas Ahmad Dahlan. Terdapat lebih kurang 22 tulisan yang dieditori oleh Arif Rahman. Terapdat lima tema besar yang dirangkum dalam buku ini. Pertama; “Membaca Masa Depan Pendidikan Islam di Tengah Kontestasi Global”. Kedua; “Rekonseptualisasi Pendidikan Islam; Dari Normatifitas Menuju Tradisi Baru", Ketiga; “Pendidikan Islam dan Penguatan Pemahaman Lintas Budaya”. Keempat; “Membaca Letak Pendidikan Karakter dan Pergulatan Nalar Wacana Pendidikan”. Kelima; “Religiusitas dalam Pendekatan Teori Pembelajaran”.METHA LUBISEra revolusi industri mengakibatkan perubahan diberbagai bidang termasuk Pendidikan. Penelitian ini mengkaji bagaimana peran guru dalam mengajar di era Pendidikan Metode dalam penelitian ini adalah studi literatur. Penelitian studi literatur ini menggunakan berbagai sumber tertulis seperti jurnal dan dokumen- dokumen yang relevan terhadap penelitian ini. Studi ini memfokuskan pada peran guru sebagai seorang pendidik dalam pendidikan dan pembelajaran. Peran penting guru adalah dalam memajukan pendidikan, ini karena guru berinteraksi langsung dengan siswa dalam pembelajaran. Guru sebagai pendidik didalam pembelajaran pada era Pendidikan ini harus memiliki soft skill yang kuat, antara lain critical thingking, creative, communicative dan collaborative Cann, 2016. Hasil studi menunjukkan bahwa peran guru tidak dapat tergantikan sepenuhnya oleh teknologi. Peran guru yang tidak dapat digantikan tersebut antara lain teladan dalam tindakan, sikap ataupun karakter dan inspiratif serta pasion. Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran dapat membangun dan mengembangkan karakter Kunci peran, guru, pendidikan FitriyaniGood organization must be based on a concept that has been created based on theories that are in accordance with the objectives of the organization. as well as educational organizations, namely schools. Concepts in educational organizations are structured with the aim of empowering schools for the better. this is also encouraged by leaders or principals who have or understand the concept of good education, which is based on education and knowledge development. And this is rarely sought by the principal as a manager in an educational Penelitian PendidikanA D HadiHadi, A. d. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta Pustaka Pendidikan konsepA D HidayatHidayat, A. d. 2010. Pengelolaan Pendidikan konsep, Prinsip dan aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah. Bandung Pustaka Guru Indonesia adalah PembelajarA IndrawanIndrawan, A. 2015. Anies Guru Indonesia adalah Pembelajar,. Retrieved from http// definisi organisasi menurut para ahliM JuddingJudding, M. Prinsip-prinsip organisasi pendidikan 2013. Retrieved from Http// M. definisi organisasi menurut para ahli. Retrieved from Http// Saintifik Ilmiah dalam Proses PembelajaranA SudrajatSudrajat, A. 2013. Pendekatan Saintifik Ilmiah dalam Proses Pembelajaran. Retrieved from Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK Dalam Mempromosikan Guru Pembelajar Untuk Meningkatkan Profesional Guru. Seminar Nasional Pendidikan IT N WahyudiWahyudi, T. N. 2016. Peran Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK Dalam Mempromosikan Guru Pembelajar Untuk Meningkatkan Profesional Guru. Seminar Nasional Pendidikan I 2016 Pendidikan Akuntansi FKIP UMS.
Berikutbeberapa kontribusi yang dapat disumbangkan bagi organisasi: Kontribusi Pemikiran Pengurus organisasi diharapkan mau mengasah kemampuan dan keterampilan. Manfaatkan posisi yang diamanahkan bagi kemajuan diri untuk kemudian disumbangkan bagi kemajuan organisasi. Kontribusi Materi Dana bagi sebuah organisasi menjadi hal yang penting. Web server is down Error code 521 2023-06-15 115652 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7aa1daa9b80bb6 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Katalain dari kontribusi adalah sumbangan, amal, derma, donasi, fitrah. Dalam bermasyarakat, kontribusi berperan sebagai alat untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang hamonis juga menciptakan hubungan sosial masyarakat yang mempunyai rasa empati dan simpati yang tinggi.
Setiap pengurus suatu organisasi perlu punya pemahaman untuk bersedia memberi kontribusi terhadap organisasinya. Keberadaannya bukan cuma sekedar menjadi pendengar atau penonton, namun dapat dirasakan manfaatnya oleh lingkungan organisasi. Berikut beberapa kontribusi yang dapat disumbangkan bagi organisasi Kontribusi PemikiranPengurus organisasi diharapkan mau mengasah kemampuan dan keterampilan. Manfaatkan posisi yang diamanahkan bagi kemajuan diri untuk kemudian disumbangkan bagi kemajuan MateriDana bagi sebuah organisasi menjadi hal yang penting. Pasalnya, hampir semua pelaksanaan kegiatan membutuhkan dana. Karena itu, kerja-kerja yang dilakukan, selain memberi manfaat kepada masyarakat, hendaknya juga bersifat produktif dan menghasilkan sumber keuangan. Ini bermakna bahwa seluruh kegiatan berasal dari organisasi, untuk organisasi, dan memberi kemanfaatan bagi KewenanganSecara umum organisasi memiliki jalur struktural. Masing-masing level struktur memiliki kewenangan yang berbeda-beda. Kewenangan ini perlu menjadi perhatian untuk menghindari terjadinya kerancuan dalam komunikasi dan koordinasi di masing-masing JiwaDalam Quran surat At-Taubah ayat 111 disebutkan bahwa Allah telah membeli jiwa dan harta orang beriman dengan surga. Kehidupan dunia adalah sarana untuk menuju kebahagiaan akhirat. Karena itu, orang-orang beriman bersikap serius dalam menangani urusan dunia untuk dibawa sebagai bekal bagi kehidupan di akhirat, termasuk dalam urusan organisasi. Ditulis oleh Sinta Santi, Lc, Ketua I PP Salimah
salahsatu bentuk organisasi mahasiswa adalah ikatan organisasi mahasiswa sejenis (ioms) baik di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan indonesia sesuai disiplin
“Kontribusi apa yang bisa saya berikan, yang akan memengaruhi secara signifikan kinerja dan hasil organisasi yang saya layani?” Kebanyakan eksekutif lebih berfokus kepada usaha yang dilakukan daripada hasil-hasilnya. Orang-orang yang berfokus pada proses kerja dan menekankan otoritas ke bawahnya adalah seorang “bawahan” yang tidak peduli betapapun tinggi gelar dan jabatannya. Namun, orang yang berfokus kepada kontribusi dan mengambil tanggung jawab atas segala hasil, akan dianggap sebagai “manajemen puncak” walaupun dia adalah seorang organisasi memerlukan adanya pemenuhan atau kinerja dalam tiga bidang utama, yaituOrganisasi membutuhkan hasil-hasil langsung yang dapat dilihat dengan untuk membangun dan meneguhkan ulang nilai-nilai mereka secara dan mengembangkan manusia untuk masa pengetahuan knowledge worker menghasilkan gagasan, informasi, dan konsep. Mereka biasanya adalah seorang spesialis. Seorang spesialis harus memikirkan secara matang siapa yang akan menggunakan output-nya serta apa yang perlu diketahui dan dipahami pengguna pelanggan agar dirinya bisa menjadi seorang yang efektif. Jika seseorang ingin menjadi eksekutif, dia harus peduli dengan keterpakaian “produk” memikirkan dengan matang tentang pengguna output-nya, hubungan manusia yang tepat juga perlu dibina. Hubungan baik dengan manusia terbina apabila mereka berfokus pada kontribusi dalam pekerjaan mereka sendiri dan dalam hubungan mereka dengan orang lain. Ketika hubungan baik terjalin, pekerjaan akan dapat lebih dinikmati dan juga para pekerja akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan yang diimplementasikan. Hubungan yang baik juga bisa membuka kesempatan baru untuk manusia yang tepat menjadi salah satu fokus kontribusi, dan dengan sendirinya memasok persyaratan dasar hubungan manusia yang efektif, antara lainKomunikasiKerja timPengembangan diriPengembangan orang lainSelain itu, pertemuan yang efektif juga merupakan bentuk kontribusi dalam sebuah perusahaan. Rapat, laporan, dan presentasi adalah situasi tipikal kerja seorang eksekutif. Hal yang utama dalam mengadakan pertemuan yang efektif adalah memfokuskan rapat itu sejak awal berkontribusi agar tidak melenceng dari agenda. Tentunya sebuah agenda harus telah tersusun sebelum rapat dimulai agar semua peserta rapat memiliki arahan tentang apa saja yang harus mereka bahas saat juga elemen penting dalam sebuah perusahaan sehingga rapat juga harus dimulai dan diakhiri tepat waktu. Tidak ada perbedaan dalam waktu setiap orang, semuanya sama-sama berharga baik bagi atasan maupun bawahan. Jika rapat diakhiri dengan waktu yang telah ditentukan, ini akan lebih menjamin untuk orang-orang mencapai kesepakatan yang ada di dalam agenda dan mereka akan kembali bekerja tepat waktu. Sebuah rapat juga perlu diakhiri dengan action plan. Setelah kesepakatan dicapai, maka harus ada seseorang yang terpilih untuk mengendalikan pelaksanaan hasil keputusan dari rapat Louis, J., Midgie, Mind Tools Content Team, Mind Tools Content Team, & Mind Tools Content Team. Building Great Work Relationships Making Work Enjoyable and Productive. Retrieved from to Run a More Effective Meeting. Retrieved from P. 2006. The Effective Executive. Saint Louis Routledge.
Organisasiini hanya ada di jenjang SMP, SMA, SMK atau sederajat lainnya. Apa kontribusi yang ingin diberikan terhadap OSIS sekolah kita? link untuk mengubah password akan dikirimkan ke email. Jika tidak ada, periksa folder spam. Username or Email Address. Kembali ke Form Login. Link untuk merubah password tidak valid atau sudah
Kontribusi untuk perusahaan adalah salah satu hal yang akan ditanyakan oleh perekrut saat mewawancarai kandidat atau pelamar kerja. Kandidat perlu menjawab pertanyaan ini dengan tegas dan tidak bertele-tele. Jawaban apa yang sebaiknya diberikan pada perekrut? Sebelum mencari tahu jawaban seperti apa yang cocok untuk pertanyaan tersebut, kandidat perlu memahami terlebih dahulu mengapa perekrut menyampaikan pertanyaan mengenai kontribusi. Semua informasi mengenai pertanyaan wawancara ini bisa ditemukan di bawah ini. Mengapa Perekrut Bertanya Mengenai Kontribusi?1. Memastikan kualifikasi2. Mengecek kecocokan kandidatMenjawab Pertanyaan Tentang Kontribusi untuk Perusahaan1. Berkomitmen memajukan perusahaan2. Bekerja keras meraih kesuksesan3. Menyumbang inovasi bagi perusahaan4. Loyal dan berdedikasi bagi perusahaan5. Selalu jujur dan berintegritas6. Punya motivasi dan semangat yang tinggi7. Meningkatkan produktivitas perusahaan8. Mampu membangun tim yang baik9. Mengikuti perkembangan perusahaanKontribusi Menentukan Pekerjaan Anda Mengapa Perekrut Bertanya Mengenai Kontribusi? Beberapa perekrut akan mengajukan pertanyaan seperti kontribusi apa yang bisa Anda berikan untuk perusahaan?’ Kandidat perlu mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini sebelumnya. Kandidat juga perlu memahami alasan dibalik pertanyaan yang disampaikan oleh perekrut ini. 1. Memastikan kualifikasi Tujuan utama perekrut bertanya mengenai kontribusi kandidat adalah menggali jawaban dari kandidat. Jawaban yang diberikan oleh kandidat bisa menunjukkan kemampuan dan skill kandidat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 2. Mengecek kecocokan kandidat Perekrut mempunyai tugas penting, yaitu menemukan kandidat yang mampu menyelesaikan pekerjaan serta sanggup bekerja sesuai dengan budaya yang dimiliki oleh perusahaan. Perekrut bisa mencari tahu apakah kandidat bisa cocok dengan budaya perusahaan melalui pertanyaan tentang kontribusi. Pertanyaan mengenai kontribusi ini membawa pengaruh yang besar. Kandidat perlu mempersiapkan jawaban dari pertanyaan ini dengan jujur dan tegas. Dengan begitu, posisi pekerjaan yang diinginkan pun akan berhasil diraih setelah wawancara selesai. Menjawab Pertanyaan Tentang Kontribusi untuk Perusahaan Bagaimana sebaiknya kandidat menjawab pertanyaan mengenai kontribusi apa yang bisa diberikan bagi perusahaan? Kunci utama untuk menjawab pertanyaan ini dengan sukses adalah jujur. Kemudian pelajari beberapa contoh kontribusi untuk perusahaan berikut ini sebelum interview. 1. Berkomitmen memajukan perusahaan Kontribusi terbaik yang bisa dilakukan oleh karyawan adalah komitmen yang tinggi. Komitmen tinggi sangat penting karena bisa menjadi jembatan antara atasan dan karyawan. Dengan jembatan ini, etos kerja yang lebih baik bisa dibangun sehingga perusahaan bisa meraih kesuksesan. Contoh jawaban tentang komitmen adalah “Di perusahaan sebelumnya, saya selaku Sales Executive yang mampu membuat 25% konsumen kembali dan bergabung ke komunitas untuk membeli lebih banyak produk. Saya berkomitmen untuk menggunakan kemampuan dalam memajukan perusahaan.” 2. Bekerja keras meraih kesuksesan Kerja keras adalah kontribusi terbaik lainnya yang bisa diberikan oleh karyawan kepada perusahaan. Kerja keras ibarat jembatan yang membawa perusahaan meraih kesuksesan. Komitmen yang disandingkan dengan kerja keras akan menghasilkan etos kerja yang lebih baik. Informasikan perwujudan kerja keras yang bisa Anda lakukan, misalnya “Saya bekerja keras memberikan semua yang terbaik untuk perusahaan. Saya tidak suka menunda pekerjaan, selalu berusaha untuk tidak membuat kesalahan dalam bekerja, dan selalu datang tepat waktu.” 3. Menyumbang inovasi bagi perusahaan Inovasi serta kreativitas adalah dua hal penting yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan, apapun perusahaannya. Inovasi adalah kontribusi yang baik bagi perusahaan, terutama jika kandidat bisa menyumbang inovasi di project yang baru serta telah direncanakan dengan sangat matang. Contoh kontribusi berupa inovasi adalah “Dengan kemampuan kreativitas yang tinggi, saya telah berhasil memberikan terobosan kreatif untuk beberapa proyek besar di perusahaan sebelumnya. Saya akan menggunakan kemampuan saya dalam memajukan perusahaan ini.” 4. Loyal dan berdedikasi bagi perusahaan Saat ini, perusahaan kesulitan menemukan karyawan yang loyalitasnya tinggi serta mempunyai dedikasi penuh. Jika Anda mempunyai kualitas tersebut, sampaikan pada perekrut bahwa salah satu kontribusi untuk perusahaan adalah loyalitas dan dedikasi bagi perusahaan. Salah satu cara untuk menginformasikan pada perekrut mengenai kontribusi ini adalah “Saya loyal terhadap perusahaan dengan cara mengikuti seluruh peraturan yang ada. Saya juga mempunyai dedikasi untuk mencapai seluruh target yang diberikan.” 5. Selalu jujur dan berintegritas Perusahaan sangat menghargai karyawan yang punya integritas tinggi serta tetap jujur meskipun orang lain bertindak tidak jujur. Biasanya, orang yang terbukti jujur akan dilibatkan dalam proyek yang besar, apalagi jika orang tersebut mau bekerja keras untuk perusahaan. Contoh jawaban kontribusi mengenai kejujuran adalah “Saya selalu bertindak jujur dalam semua aspek kehidupan, termasuk saat bekerja. Saya tidak pernah membocorkan data perusahaan demi kepentingan pribadi. Saya juga tidak pernah mengambil hak dan barang yang bukan milik saya.” 6. Punya motivasi dan semangat yang tinggi Motivasi dan gairah yang tinggi akan membantu karyawan untuk menghadapi masalah yang muncul di perusahaan dengan lebih tenang. Hasilnya, karyawan akan mampu menangani permasalahan dengan baik serta memberikan kontribusi yang terbaik bagi perusahaan tersebut. Kandidat bisa menjawab pertanyaan kontribusi dengan “Dengan semangat dan motivasi yang tinggi, saya ingin memajukan perusahaan agar menjadi lebih kuat. Saya akan melakukan yang terbaik dalam melakukan pekerjaan dengan lebih maksimal sesuai dengan yang perusahaan harapkan.” 7. Meningkatkan produktivitas perusahaan Bagaimana caranya memberikan kontribusi untuk perusahaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas perusahaan? Diperlukan berbagai perilaku positif untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, misalnya mampu memberikan pengaruh positif pada rekan-rekan sekerja. Contoh jawaban untuk pertanyaan yang satu ini adalah “Saya mempunyai kepribadian yang ramah dan menyenangkan hingga mendapatkan reward best employee di perusahaan sebelumnya. Saya mampu beradaptasi dengan lebih cepat dan memotivasi tim untuk memberikan yang terbaik.” 8. Mampu membangun tim yang baik Perusahaan akan maju jika karyawannya mau bekerja bersama-sama sebagai tim yang kompak. Diperlukan fleksibilitas serta kemampuan untuk bekerja sama agar sebuah tim bisa beroperasi dengan maksimal sehingga perusahaan bisa berkembang tanpa hambatan. Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan kontribusi ini adalah “Saya mempunyai sifat mudah dan suka bersosialisasi. Saya bisa dengan mudah bekerja sama dalam sebuah tim. Saya juga mampu menurunkan ego sehingga lebih mudah untuk berpikir bersama demi kesuksesan proyek.” 9. Mengikuti perkembangan perusahaan Perusahaan akan selalu berkembang. Bisa jadi karyawan perlu menyesuaikan diri lagi dengan job description yang baru. Perusahaan akan sangat menghargai karyawan yang mampu beradaptasi dan mempunyai minat yang tinggi untuk belajar sesuatu yang baru demi memajukan perusahaan. Untuk menjawab pertanyaan kontribusi, kandidat bisa mengatakan “Saya mempunyai minat yang tinggi untuk belajar serta kemampuan yang bagus untuk beradaptasi dengan hal yang baru. Ini bisa membantu saya bekerja dengan lebih maksimal sesuai perkembangan perusahaan. Kontribusi Menentukan Pekerjaan Anda Kontribusi yang kandidat berikan untuk perusahaan bisa mempengaruhi kemajuan dan perkembangan perusahaan. Pahami kemampuan yang Anda miliki sebelum melamar pekerjaan melalui Pelangi Fortuna Global. Berbagai lowongan pekerjaan tersedia untuk berbagai posisi. Kunjungi situs web resmi Pelangi Fortuna Global dan temukan pekerjaan yang paling sesuai dengan kemampuan Anda. Kirimkan lamaran untuk pekerjaan tersebut dan pelajari semua contoh jawaban kontribusi untuk perusahaan di atas sambil menunggu panggilan untuk interview atau wawancara. Pastikan untuk memilih jawaban yang memang sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki. Hindari memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan agar peluang untuk diterima lebih besar.
Prestasinon akademik inilah yang akan membuat anda menjadi lebih layak dan berpeluang besar untuk lolos dalam seleksi program beasiswa nantinya. Aktif Dalam Organisasi. Beasiswa pendidikan ketika menjalani masa kuliah juga akan lebih dipertimbangkan untuk diberikan kepada para mahasiswa ketika ia memiliki pengalaman berorganisasi yang cakap.
Organisasi merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman dan mengembangkan diri. Selain kuliah sebagai tugas utama, berorganisasi adalah kegiatan produktif lain yang bisa dilakukan mahasiswa di luar jam kuliah. Salah satu manfaat dari berorganisasi adalah kita dapat menyiapkan bekal untuk masuk ke dunia karir nantinya. Banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dan pengalaman yang bisa kita dapat dari berorganisasi. Misalnya, cara berkomunikasi yang baik antar anggota, mengetahui peraturan organisasi, mengetahui alur diskusi/rapat, cara me-manajemen suatu masalah, dan melatih jiwa kepemimpinan. Salah satu kegiatan organisasi adalah menyelenggarakan sebuah acara. Misalnya, seminar, workshop, bakti sosial, penerimaan mahasiswa baru PMB, dan lain-lain. Di sana lah mahasiswa bisa belajar bagaimana bekerja sama untuk menyukseskan acara tersebut. Pada tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang hal-hal yang harus kita pertimbangkan sebelum bergabung dengan sebuah organisasi. Terutama bagi mahasiswa baru atau yang belum pernah berorganisasi pada saat SMA. Hal-hal ini sangat penting supaya kita tidak merasa sia-sia dan menjadi kerugian bagi organisasi itu sendiri. Baiklah, tanpa basa-basi lagi, mari kita simak di bawah ini. Alasan Hal pertama yang harus dipikirkan terlebih dahulu adalah alasan. Tanyakan pada diri kita sendiri. Kenapa kita ingin ikut organisasi? Apa alasannya? Pastikan alasannya rasional ya. Apakah ingin mencari pengalaman baru, mengeksplorasi ilmu-ilmu baru, mencari lingkungan pergaulan yang baru, mengisi waktu luang, atau melatih softskill? Itulah beberapa alasan yang bisa diterima alias rasional. Ikut-ikutan teman adalah contoh alasan yang tidak rasional. Dengan mengemukakan alasan, kita tau apa tujuan kita di sana, target-target apa yang ingin dicapai, dan harapannya selepas dari organisasi tersebut. Baca juga Alasan Kenapa Harus Ikut Organisasi Kampus Luang Waktu Saat kita ingin bergabung dengan sebuah organisasi, kita harus menyediakan luang waktu yang cukup untuk organisasi tersebut. Tentunya dibutuhkan kemampuan manajemen waktu yang baik dari kita. Kita harus pandai mengatur waktu dengan baik dan menentukan kegiatan mana yang penting dan harus diprioritaskan. Aturlah waktu untuk berorganisasi dan waktu untuk kegiatan lain. Kegiatan sehari-hari kita harus terorganisir supaya waktu untuk berorganisasi pun tidak terganggu. Baca juga 7 Tips Manajemen Waktu untuk Mahasiswa Kontribusi Berorganisasi adalah bekerja untuk kepentingan bersama. Maka dari itu, kita harus menentukan kontribusi apa yang bisa kita berikan kepada organisasi. Ini erat kaitannya dengan poin ke-1 yaitu alasan kita mengikuti organisasi. Kontribusi yang diberikan harus bisa mengembangkan organisasi itu sendiri dari bidang yang kita minati. Itulah yang akan membuat sebuah organisasi selalu mencapai tujuannnya. Komitmen Nah, ini nih yang paling penting. Selain alasan, luang waktu, dan kontribusi, kita juga harus memiliki komitmen untuk bergabung dengan sebuah organisasi. Komitmen adalah ukuran seberapa besar niat kita untuk memberikan kontribusi kepada organisasi. Semangat yang tinggi merefleksikan komitmen kita yang tinggi pula. Sebaliknya, komitmen yang rendah akan membawa kerugian pada organisasi. Misalnya, ketika ada rapat untuk sebuah acara, kita harus rajin datang dan turut memberikan ide dan pendapat untuk kesuksesan acara tersebut. Jika tidak bisa datang, setidaknya memberikan alasan yang rasional. Jangan bermalas-malasan dan mencari alasan yang tidak benar supaya tidak datang. Jika kita sudah masuk ke sebuah organisasi, kita harus berkomitmen tinggi dengan memberikan segenap kontribusi kita. Jangan hanya menumpang nama. Itulah 4 hal yang harus kita pertimbangkan sebelum memutuskan untuk ikut organisasi. Alasan, luang waktu, kontribusi, dan yang paling penting, komitmen adalah 4 hal yang harus dipikirkan dengan matang-matang. Aktif berorganisasi bukan hanya memberikan keuntungan bagi organisasi itu sendiri tetapi juga mengembangkan diri dan melatih kemampuan kita di berbagai bidang. Baca juga Kuliah atau Organisasi, Kamu Pilih Apa?
Kebetulansaya pula yang mereka minta untuk menjadi pemateri untuk topik khusus itu. Dari sisi positifnya, seringnya topik ini dijadikan bahan diskusi harus ditafsirkan secara posistif yaitu semakin seriusnya keinginan mereka yang berprofesi dalam bidang ini untuk memberikan kontribusi yang lebih tepat kepada organisasi dimana mereka dipekerjakan. ilustrasi kerjasama sumber Freepik Jakarta Kontribusi adalah salah satu bentuk partisipasi. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhannya. Kontribusi adalah bentuk dari kerja sama dalam kehidupan. Logistik adalah Pengadaan Barang, Ketahui Kegiatan dan Sistemnya Profit adalah Keuntungan Usaha, Ketahui Rumus Menghitungnya Tujuan APEC, Keanggotaan, Pilar, dan Manfaatnya untuk Indonesia Orang yang berkontribusi adalah orang yang memiliki keterlibatan terhadap suatu kepentingan. Kontribusi adalah peran penting untuk mencapai tujuan dengan cepat. Kontribusi adalah bagian yang terkait dengan pertumbuhan. Selain itu, kontribusi adalah cara untuk memenuhi pencapaian. Sebuah kontribusi dapat mengambil banyak bentuk. Kontribusi adalah sumbangsih yang bisa dilakukan siapa saja. Berikut pengertian kontribusi, dirangkum dari berbagai sumber, Senin01/11/2021.Jamak ditemui orang-orang yang mengalami kesulitan hidup di tengah pandemi saat ini. Tapi selalu saja ada orang baik, yang berjiwa besar membantu sesama, meski mereka bukan golongan itu kontribusi?Ilustrasi Menolong. Sumber UnsplashKontribusi adalah keterlibatan, keikutsertaan, atau sumbangsih. Orang yang berkontribusi adalah orang yang melibatkan diri untuk meningkatkan efisiensi atau efektivitas. Kontribusi adalah keterlibatan yang bisa berupa materi atau tindakan. Kontribusi adalah wujud sumbangsih yang bisa diberikan dalam bentuk pemikiran, kepemimpinan, kinerja, profesionalisme, finansial, dan lain sebagainya. Kontribusi adalah sesuatu yang diberikan bersama untuk tujuan bersama. Kontribusi dalam pengertian sebagai tindakan yaitu berupa prilaku yang dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dapak baik positif maupun negatif terhadap pihak lain. Ketika memberikan kontribusi, itu berarti seseorang memberikan sesuatu. Baik itu uang, harta benda, atau kontribusiIlustrasi Menolong. Sumber UnsplashManfaat dari kontribusi tidak hanya didapat bagi mereka yang menerima. Tetapi juga bagi diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut manfaat dari kontribusi Melegakan Penelitian telah menemukan bahwa setelah perbuatan baik dan tindakan kebaikan, orang melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi. Berkontribusi terhadap sesuatu menjadi sebuah kelegaan tersendiri. Orang yang memberi kontribusi kepada orang lain dan menjadi sukarelawan secara keseluruhan lebih bahagia, memiliki penyesuaian hidup yang lebih baik, dan cenderung melihat hidup lebih bermakna. Membentuk hubungan baik Hubungan lebih seimbang ketika tidak hanya fokus pada menerima. Kontribusi dan kebaikan dapat membantu merasa lebih terhubung dengan orang lain. Bahkan selama konflik dan argumen, kebaikan dapat menyatukan orang, serta memperbaiki dan menyembuhkan kontribusiManfaat kontribusi Credit sehat secara fisik Ada banyak penelitian dan sains di balik efek fisik dan manfaat dari kebaikan, altruisme, kontribusi, kemurahan hati, dan pemberian. Ini bisa menurunkan tekanan darah, mendukung umur panjang, baik untuk jantung, dan mencegah penyakit. Membuat dunia menjadi tempat lebih baik Kontribusi adalah bentuk untuk mewujudkan dunia menjadi tempat yang lebih baik. Itu salah satu manfaat utama dari kontribusi. Semakin ditingkatkan, semakin besar dampaknya dan kehidupan menjadi lebih kontribusiIlustrasi Donor Plasma Konvalesen untuk bantu pasien Covid-19/unsplash nguy-n-hi-p-sOrang akan membalas kontribusi Apa yang dikeluarkan, akan didapatkan kembali. Hukum timbal balik membuat sulit bagi manusia untuk tidak memberi kembali kepada mereka yang memberi. Bahkan jika itu tidak dibalas dengan cara yang diinginkan atau oleh orang yang diinginkan, orang yang memberi kontribusi masih menerimanya kembali dalam beberapa bentuk lain. Memecahkan masalah Salah satu manfaat dari kontribusi adalah dapat memecahkan masalah dan seringkali menjadi solusi sederhana untuk banyak konflik. Kontribusi adalah solusi sederhana dan mudah untuk banyak konflik. Bahkan ada begitu banyak konflik yang bisa dihindari jika ada kontribusiilustrasi kerjasama sumber FreepikLebih sukses Ketika berkontribusi, orang-orang mengingat. Seseorang memiliki dampak positif yang bertahan lama pada mereka. Kesukarelawanan juga dapat memberi pengalaman karier dan dapat memaparkan pada peluang, orang, tempat, jaringan, organisasi, dan magang baru untuk kemajuan karier. Merasa dihargai Ketika berkontribusi, orang secara alami akan menghargai. Semua orang ingin menjadi dan merasa dihargai. Jika tidak merasa dihargai dalam suatu hubungan, hubungan itu kemungkinan besar tidak bahagia dan tidak memuaskan. Hal yang sama berlaku untuk kontribusiIlustrasi Manfaat Kerjasama Credit dan menumbuhkan Melakukan sesuatu karena cinta, kemurahan hati, dan keinginan untuk memberi dan melayani, akan menumbuhkan diri. ni menantang dan membuat seseorang melangkah keluar dari zona nyaman. Meningkatkan kepercayaan diri Peningkatan kepercayaan diri adalah salah satu dari banyak manfaat kontribusi. Apa yang dilakukan dan bagaimana memperlakukan orang lain adalah cerminan diri sendiri. Berbuat baik kepada orang lain akan membuat seseorang melihat dirinya sebagai orang yang lebih baik yang meningkatkan kepercayaan kontribusiIlustrasi Kerjasama Credit dari kontribusi adalah hubungan. Karena melalui hubungan itulah sebagian besar dari orang memberikan kontribusi kepada dunia. Ketika tidak terlibat dalam komunitas melalui hubungan dan partisipasi, seseorang tidak dapat memberikan kontribusi penuh. Bagian penting dalam membangun komunitas adalah keyakinan bahwa setiap orang memiliki kontribusi untuk diberikan. Kata kontribusi mengacu pada berbagi, memberi atau memberikan sesuatu yang bernilai kepada orang lain. Penting untuk menyadari bahwa semua orang memiliki hal-hal berharga untuk disumbangkan. Setiap orang diperlukan agar komunitas mencapai kapasitas penuh mereka dan menjadi tempat tinggal yang hidup, aman dan menyenangkan. Kontribusi positif datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi yang terbaik membuat perbedaan material bagi kesuksesan tujuan. Penting untuk memahami dan memfokuskan bakat, keterampilan, dan minat unik, dan kemudian mencari tempat di komunitas di mana dapat berbagi dan berkontribusi.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Organisasimembutuhkan hasil-hasil langsung yang dapat dilihat dengan jelas. Berkomitmen untuk membangun dan meneguhkan ulang nilai-nilai mereka secara rutin. Membangun dan mengembangkan manusia untuk masa depan. Pekerja pengetahuan ( knowledge worker) menghasilkan gagasan, informasi, dan konsep. Mereka biasanya adalah seorang spesialis.
Adaempat jenis kontribusi yang dapat diberikan, yaitu waktu, energi, emosi, dan uang. Berikut penjelasannya masing-masing: Waktu Semakin banyak waktu yang dihabiskan anggota dalam suatu komunitas, semakin mereka ingin sukses. Ini tumpang tindih secara signifikan dengan energi, tetapi dengan beberapa perbedaan. Energi
Kemampuananda untuk beradaptasi ini akan mempercepat proses penyesuan diri anda di pekerjaan ataupun perusahaan baru. Ini juga akan memudahkan perusahaan untuk menggerakan anda kemana saja. Cepat terhubung kapan saja, dan siap untuk melakukan kategori pekerjaan apapun pasti akan membuat pewawancara terpukau. 23. Minat anda terhadap perusahaan glm5N.
  • zp3n038gx6.pages.dev/394
  • zp3n038gx6.pages.dev/32
  • zp3n038gx6.pages.dev/889
  • zp3n038gx6.pages.dev/368
  • zp3n038gx6.pages.dev/82
  • zp3n038gx6.pages.dev/186
  • zp3n038gx6.pages.dev/726
  • zp3n038gx6.pages.dev/637
  • kontribusi yang akan diberikan kepada organisasi